Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Lumajang - Camping Ground B11 Oro-oro Ombo menjadi salah satu alternatif obyek wisata di Kabupaten Lumajang. Terletak di Selatan Lumajang, berbatasan dengan Kabupaten Malang, B11 menyajikan pemandangan alam Gunung Semeru dan sekitarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
B11 merupakan sebuah bukit yang berada di Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo. Disebut sebagai B11 karena berada di ketinggian 1.100 meter di atas permukaan laut. B11 dinilai cocok sebagai camping ground karena tempatnya yang datar dan di sela-sela hutan pinus. Lokasinya langsung menghadap Gunung Semeru yang menjulang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Camping ground ini cocok untuk keluarga. Dapat spot Semeru," kata Suhariyono, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Semeru Lestari Desa Oro-oro Ombo kepada TEMPO, Senin, 17 Februari 2020.
Selain wisata berkemah, objek wisata baru ini juga menawarkan trekking bagi para penghobinya. Pengunjung bisa memarkir kendaraan di bawah dan melanjutkan perjalanan ke lokasi dengan jalan kaki. Lokasi perkemahan ini cukup untuk 100 tenda. "Kendaraan bisa langsung masuk ke sekitar lokasi," kata Suhariyono.
Tenda bisa didirikan di atas rumput yang menghampar di sela-sela pohon Pinus. Pengelola tempat wisata ini tidak menarik karcis buat para pengunjung. "Tetapi kami menyiapkan pemandu. Pengunjung cukup memberikan tips atau uang rokok dan parkir saja," katanya.
Suhariyono mengatakan dalam sebulan bisa lebih 50 pengunjung yang berkemah di Oro-oro Ombo ini. Biasanya pengunjung datang pada hari Sabtu. "Minggu siang atau sore mereka pulang. Ada juga yang sampai dua hari dua malam menginap di perkemahan ini," katanya menambahkan.
Di B11 ini, pengunjung bisa menikmati pemandangan matahari tenggelam di balik Gunung Semeru serta pesisir pantai selatan Kabupaten Lumajang. Sedangkan pada pagi hari, pengunjung juga bisa menyaksikan pemandangan matahari terbit serta alam sekitar perkemahan.
Suhariyono mengatakan sementara ini pengunjung hanya bisa sekadar menikmati pemandangan alam. "Kami masih merencanakan atraksi atau hiburan lain untuk pengunjung," ujarnya.
Supaya bisa menikmati panorama Gunung Semeru, ada baiknya pengunjung datang ke lokasi pada saat cuaca cerah dengan menanyakan terlebih dulu informasi cuaca kepada pengelola perkemahan setempat melalui telepon. "Karena ini wisata alam, maka sangat tergantung dengan kondisi cuaca yang tidak bisa diprediksi. Supaya tidak kecewa, sudah terlanjur datang ternyata terhalang cuaca," katanya.
Guna menjaga lokasi perkemahan tetap lestari, Suhariyono mengimbau kepada pengunjung agar tidak meninggalkan sampah di lokasi. "Pemandu juga menyediakan kantong untuk tempat sampah. Dan kami selalu mengingatkan kepada pengunjung tidak meninggalkan sampah di lokasi," ujarnya.
Pengunjung tidak perlu khawatir dengan ketersediaan air karena ada aliran air yang mengalir ke lokasi perkemahan. "MCK juga ada milik warga penambang pasir di sekitar lokasi. Jaraknya kurang lebih 200 meter," katanya.
Tenda-tenda doom yang didirikan di atas rumput di sela pohon-pohon pinus. TEMPO/David Priyasidarta
Pengunjung tidak perlu khawatir dengan logistik karena di sekitar lokasi juga terdapat warung-warung milik masyarakat yang buka hingga 24 jam. Suhariyono mengatakan lokasi wisata cukup aman dan nyaman bagi pengunjung. "Lokasi aman. Masyarakat setempat turut menjaga keamanan lokasi," katanya.
Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo bisa dijangkau baik dari Kota Malang maupun Kabupaten Lumajang. Kecamatan Pronojiwo terletak di sekitar 60 kilometer arah Selatan Lumajang. Pronojiwo juga tidak jauh dari Dampit, Kabupaten Malang.
DAVID PRIYASIDARTA