Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ada yang berbeda di Kota Solo, Jawa Tengah, dalam beberapa hari terakhir. Sejumlah ruas jalan di kota tersebut terlihat lebih meriah dengan kehadiran lampion gantung berwarna merah. Lampion tersebut dipasang untuk menyambut Imlek atau tahun baru Cina yang dirayakan pada 10 Februari 2024 mendatang.
Ketua Panitia Imlek Bersama Surakarta Sumartono Hadinoto di Solo, Jawa Tengah, Selasa, 23 Januari 2024, mengatakan bahwa ada sekitar 5.000 lampion gantung yang dipasang di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga kawasan Pasar Gede Solo.
Selain lampion yang berbentuk bulat dan berwarna merah khas Imlek, ada pula pemasangan lampion 12 shio, lampion keluarga barongsai, dan lampion dewa uang.
Panitia juga menyiapkan sejumlah lampion khusus dengan bentuk naga yang akan dipasang di berbagai titik. Bentuk naga dipilih karena sejalan dengan suasana Imlek yang tahun ini merupakan tahun naga.
Naga simbol kekuatan dan keberuntungan
Ia mengatakan tahun naga menyimbolkan kekuatan, kemuliaan, kehormatan, keberuntungan, dan kesuksesan.
"Ada hiasan naga putar di Simpang Bank Indonesia, ada naga dengan bola api di Plaza Balai Kota Surakarta, dan yang paling spesial maskot berbentuk naga langsung kami impor dari Cina," katanya.
Suasana acara Grebeg Sudiro di Solo untuk menyambut Imlek. Tempo/Maria Arimbi
Ia mengatakan untuk pemasangan sudah dimulai pada tanggal 15 Januari. Pihaknya berharap lampion-lampion tersebut bisa segera dinyalakan karena beberapa pekan lagi rangkaian Grebeg Sudiro dimulai. Grebeg Sudiro sendiri merupakan bagian dari perayaan Imlek di Solo.
Terkait hal itu, pihaknya bersama dengan Panitia Grebeg Sudiro dari Kelurahan Sudiroprajan menyiapkan beberapa kegiatan, di antaranya karnaval, bazar kuliner, dan panggung hiburan.
"Kami nanti juga akan memeriahkan rangkaian Imlek ini dengan kegiatan bakti sosial donor darah, kirab barongsai, dan Cap Go Meh," katanya.
Sementara itu, untuk pada tanggal 9 Februari akan ada penyalaan kembang api.
Perayaan Imlek Solo masuk agenda nasional
Terkait perayaan Imlek di Kota Solo, Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa mengatakan perayaan Imlek di Solo sudah masuk agenda nasional dan tidak semua kota memilikinya.
"Kami harap perayaan Imlek yang berkolaborasi dengan grebeg ini bisa menjadi kolaborasi yang luar biasa, bukan hanya dalam hal budaya tetapi juga jadi percontohan agar keberagaman dan kebhinnekaan ini terus terjaga dengan baik," katanya.
ANTARA
Pilihan Editor: Menelisik Sejarah Grebeg Sudiro, Tradisi Imlek Simbol Kerukunan Etnis Jawa dan Tionghoa
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini