Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Kapal Pesiar Genting Dream akan Singgah di Riau, Gubernur Bicara Persiapannya

Kapal pesiar Genting Dream direncanakan akan membawa ribuan wisatawan ke Riau. Mereka akan singgah sementara.

1 Juli 2021 | 22.38 WIB

Kapal pesiar Genting Dream (dreamcruiseline.com)
Perbesar
Kapal pesiar Genting Dream (dreamcruiseline.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Riau Syamsuar mengungkap adanya minat dari investor asing untuk Kawasan Wisata Bahari di Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis. Pulau Rupat dilirik sebagai salah satu tujuan persinggahan dari kapal pesiar Genting Dream asal Malaysia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Syamsuar pun meyakinkan para investor asing bahwa bukan hanya kekayaan alam yang indah di Pulau Rupat, tapi lalu lintas perairan wilayah Provinsi Riau bebas dari para perompak atau bajak laut. "Saat investor Malaysia itu berkunjung ke Riau, lalu menanyakan soal keamanan, dan di perairan Riau apakah ada bajak laut atau tidak," kata dia, Kamis, 1 Juli 2021.

Menurut Syamsuar,  perompak atau bajak laut itu tidak ada di perairan Riau.  Teritorial perairan Provinsi Riau selalu dijaga ketat aparat TNI Angkatan Laut dan Direktorat Polisi Air Kepolisian Daerah Riau.
"Saya bilang kepada para investor bahwa bajak laut itu tidak ada. Apalagi Angkatan Laut dan Ditpolair kita tetap melakukan pengawalan," kata Syamsuar.
Menyusul rencana datangnya kapal pesiar Genting Dream Cruise, Syamsuar mengingatkan unsur pimpinan dan masyarakat di Kecamatan Rupat untuk mempersiapkan potensi wisata di daerah itu, termasuk kesiapan beragam kesenian adat, kuliner serta minuman khas daerah.

"Kapal Pesiar Genting Dream Cruise membawa sedikitnya 5.000 penumpang. Jika mereka datang ke Rupat, tentu masyarakat harus mempersiapkan kuliner yang berlebih agar penumpang kapal Cruise tidak kehabisan makanan," kata Syamsuar.

Kasus kehabisan makanan pernah terjadi saat kapal pesiar singgah di Natuna. Penyebabnya, masyarakat setempat kurang persiapan sehingga makanan di pulau itu tidak cukup memenuhi kebutuhan para penumpang kapal. Ia berharap kejadian serupa tak akan terjadi saat kapal pesiar Genting Dream singgah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus