Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Keunikan Purple Island, Pulau Serba Ungu di Korea Selatan

Purple Island sudah menjadi salah satu tujuanbl wisata favorit wisatawan di Korea Selatan.

19 Maret 2021 | 11.09 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pemandangan di Purple Island atau pulau Ungu, Korea Selatan. Instagram/ggoggoma_ss

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Di dua pulau kecil di Korea Selatan, kehidupan diwarnai dengan warna ungu yang khas. Mulai dari atap rumah, bilik telepon dan jembatan yang menghubungkan dua pulau itu, Pulau Banwol dan Pulau Bakji, semua berwarna ungu sehingga mereka dikenal dengan sebutan Purple Island.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bukan hanya itu, penduduk setempat juga sering mengenakan pakaian ungu dari kepala hingga ujung kaki. Dan para turis yang ke sana pun melakukan hal yang sana sejak pemerintah Korea meluncurkan inisiatif ungu itu pada 2015.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melanie Lopez, seorang ekspatriat yang telah tinggal di Korea Selatan bersama keluarganya selama dua tahun, mengatakan kepada Insider bahwa dia mengunjungi pulau ungu pada September 2020. "Kami pergi pada hari Sabtu, jadi kami pasti melihat lebih banyak turis daripada penduduk lokal di sana, tapi itu masih belum terlalu banyak," kata Lopez.

Dua lansia berpakaian ungu berjalan di Purple Island (Pulau Ungu) di Shinan, Korea Selatan, 9 Maret 2021. Tak hanya atap rumah dan jalanan, bahkan restoran di pulau itu menyediakan hidangan nasi ungu dan menyajikan makanan di piring berwarna ungu. REUTERS/Daewoung Kim

Daya tarik utamanya adalah warnanya. "Ada beberapa restoran kecil, toko serba ada, es krim atau kedai kopi di sana, tapi tidak banyak," kata Lopez.

Banwol dan Bakji berjarak sekitar enam jam berkendara dari Seoul. Mereka adalah bagian dari Kabupaten Shinan, yang terdiri dari 1.000 pulau di bagian barat daya negara itu.

Mobil tidak diizinkan di pulau dan harus ditinggalkan di tempat parkir pada saat kedatangan. "Pulau ini hanya dapat diakses dengan berjalan kaki atau sepeda, yang dapat Anda sewa di pulau itu," kata Lopez.

Pulau Banwol dan Bakji memiliki populasi sekitar 150 orang yang sebagian besar adalah petani. "Orang tua seperti kami memiliki kehidupan terpencil di sini, karena semua orang muda meninggalkan kota," kata Shin Deok-im, 79 tahun, warga desa berusia 79 tahun.

Pemerintah Korea meluncurkan perubahan citra ungu pada 2015 sebagai bagian dari inisiatif untuk menciptakan destinasi pulau yang menarik. Terinspirasi oleh bunga lonceng ungu yang tumbuh di pulau-pulau, 400 atap rumah dicat ungu. Kabupaten tersebut telah menginvestasikan lebih dari US$ 4,25 juta untuk upaya tersebut.

Pulau ungu yang khas itu sekarang bergabung dengan barisan kota-kota yang memanfaatkan skema warna mereka seperti kota biru Maroko yang terkenal, Chefchaouen dan Izamal, kota kuning di Meksiko.

Sejak 2018, lebih dari 490 ribu orang telah mengunjungi Purple Island itu. Antara Juni dan Agustus 2020 saja, lebih dari 100 ribu orang datang ke pulau-pulau tersebut, meningkat 20 persen dari tahun 2019. Namun di masa pandemi, lebih banyak wisatawan lokal yang datang. 

INSIDER

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus