Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bruce Lee, aktor film kelahiran Amerika yang terkenal karena kehebatan seni bela diri, terutama dalam film era 1970-an. Meskipun lahir di AS, tetapi ia dibesarkan di Hongkong. Ia diperkenalkan ke industri hiburan sejak usia dini karena sang ayah merupakan penyanyi opera dan aktor paruh waktu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia sudah mulai tampil dalam beberapa film sebagai remaja nakal atau anak jalanan. Saat remaja, ia menjadi anggota geng lokal dan mulai belajar kung fu untuk lebih mendalami bela diri. Namun, orang tua Lee terganggu oleh perkelahian jalanan dan pertengkaran dengan polisi sehingga mengirimnya tinggal di Amerika Serikat ketika berusia 18 tahun.
Saat di AS, Lee tinggal bersama teman-teman keluarga di Seattle. Ia menyelesaikan sekolah menengah di Edison, Washington. Kemudian, ia mendaftar di jurusan filsafat di University of Washington. Selama menempuh pendidikan, ia juga mendapat pekerjaan mengajar seni bela diri wing chun kepada sesama siswa. Ia juga membuka sekolah seni bela diri sendiri di Seattle, seperti tertulis dalam Biography.
Melalui pengajarannya, Lee bertemu Linda Emery yang dinikahi pada 1964. Dari Seattle, mereka pindah ke California. Di sana, Lee membuka dua sekolah lagi di Oakland dan Los Angeles (LA). Saat itu, Lee mengembangkan teknik bela diri sendiri, yaitu jeet kune do, perpaduan kung fu kuno, anggar, tinju, dan filsafat. Lee aktif mengikuti pertandingan, seperti turnamen karate LA-area. Saat turnamen tersebut, ia mendemonstrasikan kung fu dan berhasil menarik perhatian produser televisi.
Setelah itu, Lee mulai tampil sebagai sidekick Kato dalam serial televisi The Green Hornet (1966-1967). Lalu, ia mengalami kesulitan menemukan pekerjaan akting setelah pembatalan The Green Hornet. Ia pun mulai menambah pendapatannya dengan mengajari bintang Hollywood, termasuk Steve McQueen bela diri. Di AS, ia masih belum menemukan peran yang cocok sehingga pindah kembali ke Hongkong pada 1971.
Mengacu Britannica, ketika kembali ke Hong Kong, Lee berhasil membintangi dua film yang memecahkan rekor box-office seluruh Asia. Kemudian, ia menemukan kesuksesan di Hollywood dengan membintangi film ternama, seperti The Big Boss (1971) dan Fist of Fury (1972). Ia menggunakan kesempatan pengaruh box-office ini dengan membentuk perusahaan produksi sendiri. Pada perusahaan tersebut, ia ikut memproduksi, menyutradarai, menulis, dan membintangi film.
Bersama perusahaannya, Lee sukses membintangi dan memproduksi film box office The Way of the Dragon (1972). Film hits Lee berikutnya adalah Enter the Dragon (1973) yang menjadi usaha patungan pertama antara perusahaan produksi di Hongkong dan AS. Film Enter the Dragon membawa Lee menjadi bintang film bela diri internasional. Ironisnya, ia meninggal enam hari sebelum film tersebut dirilis.
Penyebab kematian Bruce Lee secara resmi karena terjadi pembengkakan otak akibat reaksi alergi terhadap obat sakit kepala. Saat itu, ia sedang mengerjakan film Game of Death yang akhirnya dirilis pada 1978. Setelah kematian Lee, film-filmnya mendapatkan pengikut yang besar. Bahkan, ia menjadi salah satu ikon budaya pop terbesar abad ke-20 dan sering dikreditkan dengan mengubah cara orang Asia tampil dalam film Amerika.
Pilihan Editor: Mengenang 48 Tahun Kematianb Bruce Lee, Misteri Kematian Sang Naga
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini