Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

Kisah Maizura Pernah Insecure hingga Berdamai dengan Masa Lalu

Maizura pernah menjadi korban bullying saat masih sekolah dan membuat rasa percaya dirinya hilang. Proses pendewasaan diri membuatnya lebih bersyukur.

14 September 2023 | 20.36 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Maizura. TEMPO/Febri Angga Palguna

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi sekaligus aktris, Maizura mengaku sempat menjadi korban bullying dan menjadi tidak percaya diri atau insecure. Di masa peralihan usia remaja menuju dewasa, perempuan 23 tahun ini merasa hidupnya menjadi lebih berat hingga kehilangan jati diri.

Maizura mengalami saat-saat ketika kebaikannya dilihat sebagai sebuah kelemahan sehingga berujung pada sikapnya yang menutup diri. Dia merasa tidak cukup baik, dan sulit untuk percaya dengan orang lain.

“Berawal dari pengalaman masa kecilku, aku korban bully. Aku punya teman yang kuanggap sahabat dan sayang banget, tapi dia tidak melihat aku sebagai sahabat, dan melihat ketulusanku sebagai kelemahan. Aku yakini itu sampai aku besar,” kata Maizura saat datang ke kantor Tempo pada Selasa, 12 September 2023.

Maizura Berdamai dengan Masa Lalu

Dalam posisi itu, ia semakin kesulitan dan terpuruk. Alhasil, Mai, sapaan akrab Maizura, ingin belajar melihat dunia dengan perspektif yang baru. Ia hiatus dari dunia hiburan untuk berdamai dengan masa lalu dan mendalami keinginan terdalamnya. Bintang film Bebas ini yang sebelumnya takut, meyakini bahwa hidup bisa menjadi indah, dan dia pun punya kekuatan untuk mewujudkan itu.

Di saat-saat itu sebenarnya orang-orang terdekatnya selalu ada membantu Mai, tetapi ia belum menyadari hal tersebut. "Ternyata orang-orang itu sudah ada dari awal, cuma karena akunya yang takut, terlalu menutup diri, jadinya aku enggak pernah melihat itu,” katanya. Dirasanya hidup menjadi lebih berwarna ketika mulai menerima cinta yang ia dapat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Maizura. TEMPO/Febri Angga Palguna

Kekuatan terbesar Mai disebutkan datang dari kedua orang tuanya. Meski Mai sekarang tinggal jauh dari orang tuanya, ia memiliki relasi yang karib dengan mereka dan selalu terbuka untuk segala hal. “Dari awal, mereka sangat percaya sama aku. Mereka entah kenapa selalu yakin sama apa pun yang aku lakukan dalam hidup. Mereka enggak pernah takut," katanya.

Sedari kecil, Mai senantiasa dilihat sebagai orang dewasa, meski ia anak perempuan satu-satunya. Setelah membuka diri, ia semakin bersyukur melihat orang tua yang selalu ada dana menerimanya apa adanya. “Dan mereka selalu di sana enggak menghakimi aku,” katanya.

Pengembangan Diri Maizura Lewat Buku, Meditasi, dan Afirmasi

Maizura semakin diperkaya dengan pengetahuannya untuk terbuka melalui buku, meditasi, dan afirmasi setiap hari. Ia pun memulai meditasi belum lama ini, yakni pada 2022. Ia mengaku menjadi jauh lebih bersyukur setelah meditasi.

“Tiap hari aku selalu kasih kata-kata afirmasi ke diri sendiri. Itu yang dulu aku lupa. Banyak sekali pikiran yang tidak benar tapi selalu terulang. Ketika bisa mindful, saat ada pikiran negatif, aku sadar itu kebiasaan aku selama ini yang enggak baik dan harus diubah,” ujarnya. Maizura melatih pikirannya sebab baginya, pikiran dan otak sangat kuat dan bisa mengubah diri.

Di depan cermin, ia juga selalu mengulang afirmasi seperti ‘Kamu cukup baik. Kamu cantik. Kamu unik, dan itu yang membuat kamu spesial.’ “Dulu aku merasa berbeda dan (berbeda) itu bukan hal yang baik. tapi sekarang aku belajar menerima diri. Aku unik, aku punya perspektif sendiri dalam hidup. Awalnya berat karena seperti bohong, tapi lama-lama aku jadi percaya," katanya.

Maizura Ubah Cinta Jadi Rasa Syukur

Penyanyi asal Makassar ini menjadi pribadi yang lebih bebas untuk menyayangi, bebas untuk menunjukkan kasih pada orang lain. Momen itu adalah sesuatu yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Untuk itu, ia mendedikasikan lagu pertamanya yang ditulis untuk orang-orang yang mencintainya tanpa pamrih. Lagu tersebut berjudul Denganmu yang baru dirilis pada Agustus lalu.

Menjelang perilisan lagu, Maizura sempat mengalami pergantian lirik akibat perubahan perspektif cinta yang dijalaninya. Ia awalnya berpikir bahwa cinta hanya sebatas superficial antara laki-laki dan perempuan. Rupaya makna cinta itu lebih luas dari itu, mencakup cinta terhadap orang-orang di sekitar, termasuk diri sendiri.

GABRIELLA KEZIAFANYA BINOWO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus