Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah kapal feri yang diberi nama KM Kirana VII mulai beroperasi di Pelabuhan Benoa Kota Denpasar Bali untuk mendukung sektor pariwisata di daerah tersebut. Peresmian operasional kapal itu dilakukan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Sabtu, 18 Desember 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami menyambut dengan suka cita kehadiran KM Kirana VII ini untuk mendukung pariwisata khususnya di Bali, Lombok dalam penyiapan KTT G20 dan MotoGP pada tahun 2022 mendatang," kata Sandiaga, Sabtu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
KM Kirana VII akan melayani rute penyeberangan Tanjung Perak, Surabaya-Lembar, Lombok. Kapal itu dapat mengangkut hingga 500 penumpang dan sekitar 30 unit kendaraan roda empat.
Selain itu, beragam fasilitas tersedia di kapal, seperti ruang difabel, musala, kafetaria dan area pertunjukan musik. Sandiaga pun menyebut KM Kirana VII ini bisa menjadi penunjang sarana pariwisata yang berkelas dunia untuk mendukung interkoneksi antara Surabaya, Bali, dan Nusa Tenggara.
"Mudah-mudahan ini menjadi awal persiapan dari kebangkitan pariwisata di Bali dan Nusa Tenggara," kata Sandiaga.
Direktur Utama PT Dharma Lautan Utama Erwin H Poedjono mengatakan KM Kirana VII dibangun sebagai kapal feri roro sekaligus distandarisasikan menjadi kapal pariwisata yang menyesuaikan dengan tradisi, budaya yang ada di Jawa, Lombok dan Bali. "Kapal KM Kirana VII ini akan dioperasikan di rute Surabaya-Lombok pergi pulang yang melewati Pulau Bali," ujarnya.
Menurut Erwin, kehadiran KM Kirana VII juga mendukung program Presiden Joko Widodo untuk mendorong tumbuhnya lima destinasi pariwisata super prioritas, salah satunya Mandalika di NTB. "Keberadaan kapal ini juga mendukung terhadap suksesnya MotoGP yang rencana akan berlangsung di Sirkuit Mandalika bulan Maret 2022. Selain itu kami juga ingin ikut berpartisipasi mendukung pelaksanaan KTT G20 yang ada di Bali, di mana akan membawa dampak pariwisata di Pulau Lombok," kata dia.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.