Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Kode Rahasia di Kapal Pesiar, Ada Tanda buat Penumpang yang Cari Pasangan

Seorang pakar pelayaran telah mengungkap kode rahasia yang digunakan awak kapal pesiar untuk berkomunikasi tanpa dipahami penumpang.

24 Maret 2025 | 06.00 WIB

Ilustrasi penumpang kapal pesiar. Unsplash.com/Stephani Kalecki
Perbesar
Ilustrasi penumpang kapal pesiar. Unsplash.com/Stephani Kalecki

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Seperti di dalam penerbangan, awak pelayaran juga memiliki sejumlah kode rahasia untuk berkomunikasi dengan sesama rekannya. Kode rahasia ini mengungkap berbagai hal, termasuk yang tidak ingin diketahui tamu kapal pesiar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Cody Candee, CEO Bounce.com dan pakar perjalanan, mengatakan ada lima kode rahasia yang harus diperhatikan wisatawan, serta satu simbol yang memiliki makna lebih dalam dari yang diketahui orang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dari memberitahukan adanya kematian dalam pelayaran hingga apa sebenarnya arti gelang tangan biru, inilah kode rahasia di kapal pesiar.

1. Oscar

Kode "Oscar" menandakan bahwa seseorang telah jatuh ke laut. "Ketika ini terjadi, kapal biasanya akan berhenti dan meluncurkan operasi pencarian dan penyelamatan terkoordinasi," kata Candee, seperti dilansir dari Daily Mail.

Proses penyelamatan mencakup pengerahan sekoci penyelamat dan pengaktifan prosedur keselamatan di atas kapal untuk menemukan dan menyelamatkan orang tersebut. Jika mendengar kode ini saat berada di dek, tetaplah waspada. "Jika Anda melihat seseorang di air, segera beri tahu pekerja kapal," Condee menambahkan. 

2. Charlie Charlie Charlie

Kode ini biasanya digunakan untuk memberi tahu awak kapal dan penumpang tentang kondisi cuaca buruk atau ancaman keamanan lain. Kondisi ini bisa jadi badai yang mendekat atau risiko lain di area yang dilalui kapal.

"Ini menandakan peningkatan kewaspadaan dan dapat mengarah pada tindakan pencegahan untuk memastikan keselamatan semua orang di atas kapal. Jika Anda mendengar kode ini, Anda harus tetap tenang dan menunggu instruksi," ujar Condee.

3. Operation Rising Star

Awak kapal menggunakan frasa Operation Rising Star ketika ada kematian atau keadaan darurat medis serius di atas kapal. Staf kapal akan memberi tahu orang yang bepergian dengan mendiang, sebelum sebelum membuat pengumuman resmi kepada penumpang lainnya.

"Kapal pesiar juga memiliki peraturan dan standar internasional yang harus dipatuhi, termasuk persyaratan hukum untuk menyediakan kamar mayat di atas kapal jika terjadi kematian," Condee menjelaskan.

4. Red Party/Bravo

Kode ini menandakan kebakaran atau situasi berbahaya lainnya di atas kapal. Jika terjadi kebakaran, awak kapal yang terlatih akan diminta untuk segera mengendalikan dan memadamkan api dan yang lainnya akan bertugas untuk memastikan keselamatan penumpang melalui prosedur evakuasi yang terkoordinasi.

5. Echo, Echo, Echo

Ini adalah kode yang pasti tidak ingin Anda dengar saat mencoba menikmati liburan pesiar. "Biasanya diulang tiga kali, 'Echo, Echo, Echo' dapat berarti bersiap untuk tabrakan," katanya. 

Tabrakan ini bisa dengan kapal atau daratan lain, serta bahaya yang ditimbulkan oleh angin kencang atau hanyut saat berada di pelabuhan. 

6. Gelang dan cincin biru

Cincin atau gelang biru yang digunakan penumpang kapal pesiar bisa jadi mengandung makna tersembunyi, menurut Cody. Tanda ini bisa jadi kode bahwa seseorang terbuka untuk bertemu dengan pasangan baru. "Jadi, jika Anda tidak mencari cinta dalam perjalanan Anda, Anda mungkin ingin mempertimbangkan kembali pilihan aksesori Anda." ujar dia. 

ada juga beberapa kode awak kapal pesiar untuk menyebut rekannya. Misalnya, "Mamagayo" berarti pekerja kapal pesiar yang malas mengabaikan tanggung jawab pekerjaan mereka atau berpura-pura bekerja padahal sebenarnya tidak. "Capo", yang berasal dari kata Italia untuk kapten militer, merupakan bahasa gaul kapal pesiar untuk "bos."

DAILY MAIL | BUSINESS INSIDER

Mila Novita

Bergabung dengan Tempo sejak 2013 sebagai copywriter dan menjadi anggota redaksi pada 2019 sebagai editor di kanal gaya hidup. Kini menjadi redaktur di desk Jeda yang meliputi gaya hidup, seni, perjalanan, isu internasional, dan olahraga

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus