Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wisata kapal pesiar memiliki peraturan khusus, tidak seperti wisata pada umumnya. Sebab itu wisatawan yang baru pertama kali mengikuti perjalanan kapal pesiar kerap melakukan kesalahan. Mulai dari persepsi, pemahaman tentang waktu dan perencanaan aktivitas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pekerja kapal pesiar Lucy Southerton, berbagi pengalaman untuk memastikan wisatawan yang baru mengikuti perjalanan kapal pesiar menghindari kesalahan dan bisa mendapatkan waktu maksimal di kapal.
Kesalahan wisatawan pertama kali wisata kapal pesiar
Hal pertama yang diingatkan Lucy adalah menganggap perjalanan kapal pesiar seperti liburan lengkap. "Jadi banyak orang tidak menanggarkan biaya tambahan saat berada di kapal, karena mereka salah pahan bahwa sebagian besar barang akan gratis," ujarnya dalam video di kanal Youtube, Cruising as Crew.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Misalnya makanan prasmanan memang sudah termasuk dalam tarif perjalanan tapi makan di restoran tertentu akan dikenakan biaya tambahan. Termasuk menyisihkan sejumlah uang tunai untuk memberi tip kepada staf di akhir liburan, juga tidak dianggarkan oleh banyak orang.
Mengatur rencana rekreasi atau aktivitas wisata kapal pesiar
Kesalahan berikutnya yang sering dilakukan wisatawan pertama kali berpesiar adalah mengatur waktu perjalanan. Lucy mencontohkan saat ada agenda mengunjungi destinasi tertentu di luar kapal, wisatawan akan diberikan waktu khusus untuk menjelajahinya. Wisatawan pun diharapkan dapat kembali ke kapal sesuai dengan waktu yang ditentukan.
"Jadi, ketika Anda berada di kapal pesiar, itu sangat berbeda dengan hotel yang tidak bergerak. Anda benar-benar harus memprioritaskan untuk kembali ke kapal tepat waktu dan bertanya kepada anggota kru bagaimana keadaan lalu lintas di setiap pelabuhan jika Anda ingin naik taksi ke tujuan tertentu," ujarnya seperti dilansir dari laman Metro UK.
Selain itu, jika ingin mengikuti aktivitas atau rekreasi yang ditawarkan perjalanan kapal pesiar sebaiknya memesan terlebih dulu. Ini agar wisatawan dapat mengemas barang-barang penting (termasuk obat-obatan), mencari informasi mengenai pelabuhan, dan mendengarkan arahan keselamatan dengan cermat agar siap menghadapi keadaan darurat. Dalam merencanakan aktivitas atau rekreasi di kapal pesiar pun disarankan tidak berlebihan agar tidak kelelahan.
Posisi kabin untuk yang mabuk laut
Dan yang tak kalah pentingnya, Lucy menghimbau wisatawan yang baru pertama kali naik kapal pesiar untuk mempertimbangkan posisi kabin terutama jika mereka rentan terhadap mabuk laut.
"Tidak di belakang atau di depan, karena posisi itu yang akan paling merasa pergerakannya. Jadi ketika Anda memesan kabin, pastikan kabinnya berada di tengah kapal, dan pastikan kabin yang Anda pesan dikelilingi oleh kabin lain," ujarnya. Dia menambahkan bahwa kabin yang lebih murah kemungkinan besar berada di bawah restoran atau gym.
Pentingnya asuransi perjalanan
Terakhir Lucy juga mengingatkan tentang asuransi perjalanan. Menurut dia, perjalana kapal pesiar tidak seperti liburan yang lainnya. Kalau penerbangan menuju destinasi awal kapal pesiar terlambat, maka wisatawan akan ketinggalan perjalanan.
"Tidak seperti liburan darat, di mana jika penerbangan Anda terlambat delapan jam dan hotel tetap berada di tempatnya, kapal pesiar akan bergerak, jadi jika penerbangan Anda tertunda delapan jam, itu berarti Anda akan ketinggalan. Anda benar-benar harus mendapatkan asuransi perjalanan segera setelah memesan kapal pesiar," ujarnya.