Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Kota Tujuan Liburan Musim Gugur di Amerika Serikat Tutup karena Perilaku Turis yang Tak Sopan

Penutupan kota ini sebagai respons terhadap perilaku influencer yang tidak sopan saat membuat konten musim gugur.

21 September 2023 | 18.00 WIB

Musim Gugur di Vermont (Pixabay)
Perbesar
Musim Gugur di Vermont (Pixabay)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Vermont di Amerika Serikat identik dengan musim gugur di Amerika Serikat. Kota ini sering muncul di media sosial dengan pohon-pohon tinggi berdaun oranye, diselingi oleh foto-foto minuman dan lilin rasa labu, pakaian yang nyaman, serta acara memetik labu dan apel.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Menjelang puncak musim gugur tahun ini, Vermont menutup jalan lama yang indah selama tiga minggu. Penutupan ini sebagai respons terhadap influencer tidak sopan yang memadati daerah tersebut untuk membuat konten musim gugur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut The THE BOSTON GLOBEbe, penduduk kota kecil Pomfret semakin muak karena Cloudland Road (tempat Sleepy Hollow Farm populer) dipenuhi mobil, bus wisata, dan drone yang terbang di atas kepala. Media tersebut melaporkan bahwa beberapa influencer bahkan masuk tanpa izin ke properti pribadi, meninggalkan sampah, dan buang air kecil di balik semak-semak, demi mengambil gambar yang sempurna.

Dewan kota Pomfret bulan lalu melakukan pemungutan suara untuk menutup jalan pada puncak musim gugur dari tanggal 23 September hingga 15 Oktober, The Globe melaporkan. Pos pemeriksaan di bagian bawah dan atas jalan akan dijaga oleh sheriff untuk memastikan hanya warga yang bisa masuk.

Berubah lima tahun terakihr

Tempat ini sebenarnya sejak dulu ramai oleh wisatawan karena pesonanya. Setiap musim gugur, dedauan akan berubah menjadi oranye dan kekuningan, lalu berguguran memenuhi jalanan. Jarang ada tempat yang menyajikan keindahan seperti ini. 

Namun dalam lima tahun terakhir, penduduk setempat melihat adanya perubahan suasana. Para influencer mulai berdatangan dengan sikap tidak hormat dan melanggar privasi penduduk. 

"Kami menyebutnya Tik Tockers," kata Mike Doten, pemilik lahan pertanian seluas 80 hektar di Cloudland Road. 

Peternakan di sana sebenarnya merupakan kediaman pribadi dan bukan tujuan wisata resmi. Ketika jalan sempit di dekatnya dipenuhi dengan mobil yang dikendarai wisatawan, itu bisa menganggu mereka, kata warga setempat. 

Bisa berbahaya

Dia mengaku pernah melihat seorang wanita mendirikan ruang ganti portabel di lokasi untuk mengambil foto selfie dengan pakaian berbeda. "Tik Tocker mulai berkumpul di sini dan terus berkembang, tahun demi tahun."

Doten mengatakan hal itu dapat menimbulkan bahaya keselamatan, seperti berpotensi menghalangi truk pemadam kebakaran atau ambulans mencapai lokasi jika terjadi keadaan darurat.

Untuknya, beberapa influencer memperhatikan seruan penduduk setempat. Influencer yang berbasis di New England Kiel James Patrick, yang memiliki lebih dari satu juta pengikut Instagram, mengatakan kepada The Globe bahwa dia telah menghapus postingan yang menampilkan Sleepy Hollow Farm dengan pemandangan musim gugur yang khas untuk menghormati privasi penduduk.

INSIDER | TODAY | THE BOSTON GLOBE

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus