Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Batam - Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman meningkat sebanyak 8 persen ke Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Data tersebut berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik atau BPS, yang dirilis Jumat 3 Januari 2025. .
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Peningkatan jumlah kunjungan wisman ke Batam terlihat periode Januari-November. Pada bulan Januari-November tahun 2023 terdapat 1.043.078 kunjungan, sedangkan Januari-November 2024 terdapat 1.166.849 kunjungan. "Artinya ada kenaikan sebesar 8,23 persen dari tahun 2023 ke 2024," kata Eko Aprianto, Kepala BPS Kota Batam, dalam siaran pers tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Begitu juga dilihat dari jumlah wisatawan mancanegara pada bulan November mencapai 112.641 kunjungan, naik dari bulan sebelumnya yang jumlah kunjungan wisman 110.677 kunjungan. "Sedangkan berdasarkan kebangsaan, kedatangan wisman dari Singapura masih paling banyak, diikuti Malaysia, China, India dan Filipina," kata Eko.
Dalam data tersebut dirincikan kunjungan wisman orang berkebangsaan Singapura sebanyak 58.917 orang, Malaysia 24.375 orang, Cina 3.913 orang, India 3.092 orang, dan Filipina 1.897 orang. "Wisman yang berkunjung ke Kota Batam pada bulan November 2024 didominasi oleh wisman berkebangsaan Singapura mencapai 52,31 persen dari total jumlah wisman selama November 2024," tambah Eko.
Tingkat huni kamar hotel naik
Selain jumlah kunjungan wisman, dalam siaran pers BPS Batam juga disebutkan tingkat penghunian kamar atau TPK hotel berbintang di Provinsi Kepulauan Riau pada November 2024 rata-rata 57.98 persen atau naik 2,32 poin dibandingkan Oktober 2024 yang tercatat sebesar 55.66 persen.
Rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia pada hotel berbintang di Provinsi Kepulauan Riau pada bulan November 2024 tercatat sebesar 1,86 hari atau turun 0,01 poin dibanding dengan bulan Oktober 2024. Kota Batam selain disebut sebagai kota industri, beberapa tahun belakang juga digadang-gadang menjadi kota wisata. Bahkan sebelum pandemi covid-19 kunjungan turis ke Batam berada di peringkat dua terbanyak di Indonesia.