Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Gunung Merapi kembali mengeluarkan rentetan awan panas guguran pada Senin sore 4 Desember 2023. Awan panas guguran Gunung Merapi ini terjadi berentetan hingga empat kali, pada pukul 17.12, 17.16, 17.23, dan 17.36 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi atau BPPTKG Yogyakarta menyebut luncuran awan panas guguran terjauh mencapai 3.000 meter atau 3 kilometer arah hulu Kali Boyong.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Luncuran awan panas pada pukul 17.16 WIB, durasinya 300 detik, jarak luncur 3000 meter arah hulu Kali Boyong," kata Kepala BPPTKG Yogyakarta Agus Budi Santoso Senin petang.
Awan panas yang mengarah Sungai Boyong tinggi kolom erupsi kurang lebih 500 metee di atas puncak. Masyarakat pun diminta mewaspadai gangguan akibat abu vulkanik.
Sementara pada pukul 17.12 WIB atau luncuran awan panas pertama, berdurasi 244 detik dengan jarak luncur 2400 meter arah hulu Kali Boyong.
Lalu pukul 17.23 WIB, awan panas itu berdurasi 210 detik, jarak luncur 2000 meter arah hulu Kali Boyong.
Sedangkan pukul 17.36 WIB durasinya terjadi 124 detik dengan jarak luncur makin pendek yakni 1200 meter arah hulu Kali Krasak.
"Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan," kata Agus.
Sebelum terjadinya rentetan awan panas sore ini, BPPTKG Yogyakarta mencatat terjadi lebih dulu hujan di puncak Merapi pada 4 Desember 2023 mulai pukul 15.20 WIB dengan total curah hujan 5 milimeter.
BPPTKG Yogyakarta pun meminta masyarakat mewaspadai bahaya lahar di sungai-sungai yang berhulu di Merapi dan awan panas guguran di daerah potensi bahaya.
Status Gunung Merapi masih ditetapkan pada Level III atau Siaga. Hingga pukul 18.00 WIB, hari ini hujan masih mengguyur puncak Gunung Merapi. Curah hujan meningkat hingga 7,2 milimeter.