Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Kurangi Kecelakaan, Pengemudi Jip Wisata Merapi Terima Pelatihan

Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengadakan pelatihan bagi para pengelola jip wisata Lava Tour Merapi

28 Oktober 2018 | 10.24 WIB

Wisatawan bersiap mengikuti wisata "Volcano Tour Merapi" dengan mengendarai mobil Jip di kawasan lereng Gunung Merapi, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, (29/12). ANTARA/Sigid Kurniawan
Perbesar
Wisatawan bersiap mengikuti wisata "Volcano Tour Merapi" dengan mengendarai mobil Jip di kawasan lereng Gunung Merapi, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, (29/12). ANTARA/Sigid Kurniawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengadakan pelatihan bagi para pengelola jip wisata Lava Tour Merapi untuk mengurangi angka kecelakaan. Pelatihan juga untuk penerapan sapta pesona pariwisata yang lebih baik.

"Mengingat jumlah pengelola jip wisata Lava Tour Merapi ini mencapai ratusan maka pelatihan kami selenggarakan secara bertahap," kata Kepala Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Nyoman Rai Savitri di Sleman, DIY, Sabtu, 27/10.

Pelatihan pengelolaan jip wisata angkatan pertama telah diadakan pada 16-18 Oktober 2018 diikuti oleh para pengelola jip wisata di kawasan Kaliurang, Kecamatan Pakem, dan Kaliadem, Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan. “Ini merupakan pelatihan yang pertama kalinya,” kata Savitri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Pelatihan dibagi dalam beberapa angkatan, setiap angkatan terdiri 60 orang. Savitri mengatakan, pada 2018 ini rencananya akan diadakan pelatihan sebanyak enam angkatan, sedangkan pada 2019 akan ada tujuh angkatan. “Para peserta tidak dipungut biaya sepeser pun.”

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia mengatakan para peserta pelatihan menerima materi-materi yang akan membuat para pengemudi jip wisata lebih terampil. Para narasumber berkompeten dari Dinas Pariwisata, Kepolisian, dan IOF, dihadirkan untuk berbagai ilmu dalam pengelolaan jip wisata. "Komposisi pelatihan adalah 30 persen teori dan 70 persen praktek.”

Saat praktek peserta akan menjalani pelatihan mengemudikan jip di tanjakan atau turunan ekstrem, mengatasi situasi darurat, dan teknik yang lainnya.

ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus