Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Aktris, Lulu Tobing telah menyelesaikan ibadah umrah pertamanya, kemarin. Ia pun bersiap kembali ke Tanah Air. Keharuan dirasakan perempuan berusia 44 tahun saat akhirnya bisa melihat langsung Ka'bah tegak berdiri di hadapannya dan mengelilinginya sebanyak tujuh kali sebagai syarat tawaf.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pamitan," tulisnya pada unggahan foto yang memperlihatkan setengah wajahnya dengan latar belakang Ka'bah dan Tower Zamzam. Foto itu memperlihatkan Lulu selepas melakukan tawaf wada' atau tawaf pamitan sebelum pulang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di Instagram Storynya, Lulu mengunggah kembali unggahan video temannya saat melakukan umrah pamitan. "Kakak bagaimana rasanya, sedih enggak," tanya temannya kepada Lulu Tobing. Lulu mengelus dadanya untuk mengungkapkan kesedihannya. "Tapi lega," kata Lulu, pada Rabu subuh tadi waktu Indonesia. "Malam ini malam terakhir kita di Mekkah. Kita tawaf terakhir hari ini," timpal temannya.
Sebelumnya, Lulu menuturkan, panggilan datang menjadi tamu Allah itu justru datang di masa pandemi. Sejak menjadi mualaf pada 2006, ia mengaku berkali-kali diajak untuk beribadah. "Belum ada keinginan dari diri sendiri saya selalu menolak..padahal zaman itu belum ada virus yang mengerikan kayak sekarang. Justru di saat keadaan ga senyaman dan seaman dulu malah ada keinginan untuk pergi," tulisnya pada unggahan 19 Maret 2022.
Aktris, Lulu Tobing. Foto: Instagram Lulu Tobing.
Lulu menuturkan, temannya menguatkan hatinya saat merasa ketakutan sebelum berangkat ke Tanah Suci. Menurut temannya, dengan beribadah ke Madinah dan Mekkah, ia bisa berintrospeksi diri dan menemukan kode dari Tuhan.
Setelah tiba di Mekkah dan melaksanakan umrah, Lulu mengisyaratkan sudah menemukan kode dari Tuhan. Bintang sinetron Tersanjung ini mengutip tulisan orang yang ia unggah tentang hakikat Islam.
"Islam tidak hanya diperuntukkan bagi orang-orang saleh. Bagi yang berdoa, berpuasa dan berdonasi. Bagi mereka yang secara lahiriah mematuhi seperti apa seharusnya seorang muslim. Tapi juga kepada mereka yang rusak. Untuk pendosa. Untuk para peminum dan mereka yang tersesat jalan," demikian tulisan yang ia unggah, tiga hari lalu.
Di tulisan yang diunggah Lulu Tobing itu, Islam juga menjadi rumah bagi mereka yang menunggu ditemukan dan kepada manusia yang jiwanya hampa dan menunggu jalan keluar dari keterputusasaan mereka. "Jangan jadikan agama ini terasing bagi mereka yang merasa benar sendiri, padahal sebenarnya Islam merupakan rumah terbuka bagi siapa saja yang ingin menemukan diri mereka sendiri dan Tuhan," tulisan yang diunggah Lulu untuk mewakili keputusannya memeluk Islam.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.