Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Latihan Tempur TNI AU di Langit Lumajang Jadi Atraksi Wisata

Latihan tempur TNI AU di langit Lumajang teryata digemari masyarakat. Pemkab Lumajang berencana menjadikannya atraksi wisata.

12 Februari 2020 | 19.18 WIB

Prajurit pasukan khusus Satbravo 90 Paskhas TNI AU, melakukan terjun payung free fall saat mengikuti latihan simulasi pertempuran jarak dekat, di Markas Komando Wing I Paskhas TNI AU, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu, 7 September 2019. Pasukan ini merupakan pasukan khusus paling rahasia yang dimiliki oleh TNI. TEMPO/Imam Sukamto
Perbesar
Prajurit pasukan khusus Satbravo 90 Paskhas TNI AU, melakukan terjun payung free fall saat mengikuti latihan simulasi pertempuran jarak dekat, di Markas Komando Wing I Paskhas TNI AU, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu, 7 September 2019. Pasukan ini merupakan pasukan khusus paling rahasia yang dimiliki oleh TNI. TEMPO/Imam Sukamto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Latihan tempur udara yang digelar secara berkala di Air Weapon Range (AWR) Desa Pandanwangi, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, bakal menjadi salah satu destinasi wisata. Atraksi sejumlah pesawat tempur yang terlibat dalam latihan tempur itu, akan menjadi tontonan yang menarik bagi masyarakat Lumajang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Bupati Lumajang, Thoriqul Haq mengatakan setiap latihan tempur yang digelar TNI AU di AWR, selalu menjadi tontonan bagi ribuan warga desa setempat maupun dari kota. Thoriqul Haq yang biasa disapa Thoriq mengharapkan ada kolaborasi, antara Pemerintah Kabupaten Lumajang dan Lapangan Udara Abdul Rachman Saleh dalam setiap kegiatan latihan tempur ke depannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Thoriq mengatakan Lanud Abd Saleh menjadi pangkalan TNI AU dalam persiapan kegiatan latihan tempur di AWR Pandanwangi. Dengan dijadikannya Pandanwangi sebagai pusat latihan tempur Angkatan Udara, Pemda menginginkan hal itu sebagai sarana untuk mendekatkan TNI AU dengan masyarakat.

Thoriq berharap terjalinnya hubungan kerja sama yang baik antara pemerintah daerah dengan Lanud Abd Saleh, dalam kegiatan-kegiatan latihan tempur di AWR Desa Pandanwangi. Nantinya, dalam persiapan kegiatan latihan tempur, baik pemerintah maupun Lanud mempunyai prioritas masing-masing. Seperti contohnya, pemerintah menyiapkan secara teknis sarana dan prasarana seperti infrastruktur.

Pesawat tempur F-16 Fighting Falcon TNI AU melakukan formasi flypast seusai latihan Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi 17 Agustus saat melintasi Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 14 Agsutus 2019. Latihan yang diikuti semua unsur petugas upacara tersebut untuk memantapkan kesiapan pelaksanaan Upacara Peringatan HUT ke-74 Kemerdekaan RI yang akan dipimpin oleh Presiden Joko Widodo. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

"Biarlah AU fokus pada latihan tempurnya, sementara kami mempersiapkan infrastrukturnya," kata Thoriq di Pendopo Kabupaten Lumajang. Sehingga, kata Thoriq, pemerintah dan AU akan saling menyukseskan terselanggaranya latihan tempur, "TNI AU sukses menggelar latihan dan pemerintah sukses mendekatkan TNI dengan masyarakat," katanya.

Ia juga mengatakan sangat memungkinkan bagi pemerintah, untuk menyediakan landasan untuk pendaratan helikopter atau panggung bertribun di AWR Pandanwangi.

Sementara itu, Hesly Paat mengatakan KSAU telah memutuskan bahwa AWR Pandanwangi merupakan pusat latihan tempur prioritas bagi TNI AU, "Latihan Sikatan Daya Koops AU dan Angkasa Yudha digelar dilaksanakan di Pandanwangi," katanya.

Memang, kata Hesly masih ada sejumlah kekurangan seperti sarana dan prasarana. Masyarakat yang datang menonton atraksi latihan tempur selalu membludak. "Masyarakat seringkali menonton di kebun yang sebenarnya merupakan tempat yang rawan," kata dia.

Sementara, TNI AU selalu mengutamakan keselamatan dalam kegiatan latihan tempur yang digelarnya. Hesly juga mengatakan sarana dan prasarana yang ada di AWR Pandanwangi, sebenarnya juga bisa dijadikan sebagai wisata dirgantara. "Tidak hanya untuk latihan tempur saja, tetapi juga kegiatan wisata dirgantara atau olahraga dirgantara," katanya.

Helikopter Apache TNI AU melancarkan serangan ke arah daerah musuh saat Latihan Gabungan (Latgab) TNI Dharma Yudha 2019 di Pusat Latihan Tempur Marinir di Karangtekok, Situbondo, Jawa Timur, Kamis 12 September 2019. Latgab TNI tersebut bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme dan kesiapsiagaan antara prajurit TNI dari tiga matra. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Dan kata Hesly, Dinas Pariwisata ternyata juga memiliki agenda wisata dirgantara. "Beberapa daerah di Jawa Timur juga banyak terdapat olahraga dirgantara seperti Batu, Lawang dan Jember," ujarnya.

DAVID PRIYASIDHARTA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus