Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Libur Natal dan Tahun Baru, Wisatawan ke Kawasan Puncak Siapkan Bukti Vaksin

Lima kepolisian resor di kawasan Puncak akan menerapkan sejumlah ketentuan dan rekayasa lalu lintas bagi wisatawan di masa libur Natal dan Tahum Baru.

10 Desember 2021 | 07.34 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Petugas gabungan memutar balikkan kendaraan yang akan menuju puncak di pos penyekatan PPKM Darurat, Simpang Gadog, Bogor, Jawa Barat, Selasa, 6 Juni 2021. Selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, penyekatan kendaraan yang akan menuju puncak yang biasanya dilakukan pada akhir pekan tersebut dilakukan setiap hari. Pengendara yang plat nomor polisinya bukan huruf F, dan bukan warga setempat serta tidak dapat menunjukkan dokumen syarat melintas seperti hasil negatif swab antigen atau PCR akan diarahkan untuk memutar balik. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pada masa libur Natal dan Tahun Baru, wisatawan harus melewati check point atau titik pemeriksaan sertifikat vaksin Covid-19 di kawasan Puncak, Jawa Barat. Ada 25 titik yang disiapkan oleh lima Polres di sekitar wilayah Puncak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Rinciannya 10 titik di Kabupaten Bogor, enam titik di Kota Bogor, tiga titik di Kabupaten Sukabumi, dua titik di Kota Sukabumi, dan empat titik di Kabupaten Cianjur," kata Kepala Kepolisian Resor Bogor Ajun Komisaris Besar Harun usai rapat koordinasi dengan empat kapolres lain di Pos Polisi Simpang Gadog, Ciawi, Bogor, Kamis, 9 Desember 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Empat kapolres lainnya, yaitu dari Polresta Bogor, Polres Sukabumi, Polresta Sukabumi dan Polres Cianjur. Rapat koordinasi tersebut dilakukan khusus mengantisipasi kepadatan serta kerumunan di Jalur Puncak selama libur Natal dan Tahun Baru.

Selain check point, rapat tersebut menyepakati beberapa skenario rekayasa lalu lintas, seperti sistem ganjil genap, contra flow atau lawan arus hingga bukatutup jalur. "Filter awal ganjil-genap itu di jalan tol. Nanti kita lihat kondisi jalan ini crowded atau bagaimana, nanti akan kita gunakan rekayasa lantas. Bisa pengalihan, bisa juga sesuai dengan kapasitas dan lain-lain. Bukan penutupan tetapi pengalihan arus," kata Harun.

Kepala Polres Kota Bogor Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro mengatakan bahwa selain mengantisipasi terjadinya kerumunan, polisi berupaya memastikan setiap orang yang berpergian sudah divaksin Covid-19. "Kami akan memastikan bahwa setiap orang yang bepergian di saat Nataru (Natal dan Tahun Baru) itu sudah divaksin. Sehingga akan dibangun sebanyak 25 posko protokol kesehatan," ujarnya.

Pihaknya juga menyiapkan tujuh tim untuk mengurai atau 'crowd free road' di masing-masing Polres yang apabila ketika dilakukan check point atau pemeriksaan masih terdapat jalan-jalan tikus atau jalan lainnya yang digunakan oleh pengunjung kawasan wisata.

Susatyo pun mengimbau kepada masyarakat yang belum divaksin agar segera melakukan vaksinasi. Sebab,  hampir semua tempat wisata akan mewajibkan pengunjung sudah divaksin. "Kami mengimbau semua masyarakat segera vaksin, sebelum Nataru karena semua tempat wissata akan diberlakukan wajib vaksin di kawasan Puncak Raya meliputi Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Cianjur, Kota Sukabumi dan Kabupaten Sukabumi," ujarnya.

#cucitanganpakaisabun #pakaimasker #jagajarak #hindarikerumunan #vaksinasicovid-19

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus