Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bagi Anda yang merencanakan liburan ke London, Inggris, sebaiknya mewaspadai kawasan yang rawan pencopetan. Menurut data terbaru Transport for London, pencopetan merajalela di sekitar London Underground atau jaringan kereta bawah tanah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari data tersebut diketahui, angka pencopetan naik sebesar 83 persen, dengan target utamanya tujuan wisata populer. Sementara perampokan naik 197 persen. Dengan meningkatnya angka kejahatan ini, wisatawan yang akan mengunjungi London harus waspada.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pasalnya, sebanyak 39 persen pencopetan terjadi di kereta bawah tanah. Beberapa titik rawannya antara lain, King's Cross St. Pancras, Leicester Square dan Oxford Circus. Sementara The Northern Line, jalur yang paling banyak menjadi sasaran pencurian di kereta dengan 676 pelanggaran, lalu Jubilee Line dan Piccadilly Line.
Begitu juga dengan pusat perbelanjaan London Timur, Stratford. Kawasan ini memiliki stasiun yang paling banyak menjadi sasaran, dengan 14 pelanggaran antara bulan April dan September.
Pencurian di kereta bawah tanah ini kebanyakan terjadi di antara hari Jumat dan Minggu. Terutama di waktu-waktu sibuk, yaitu dari pukul 17.00 sampai pukul 22.00.
Pencopetan di bus
Tak hanya di kereta bawah tanah, pencopetan juga rawan terjadi di dalam bus. Kawasan Westminster misalnya, tempat wisatawan akan mememukan Big Ben, Gedung Parlemen dan Istana Buckingham. Wilayah ini memiliki persentase pencurian bus tertinggi.
Kawasan lainnya termasuk Southwark, yang terkenal dengan Borough Market, The Shard, Tower Bridge, dan Tate Modern, serta Croydon di London selatan dan Haringey di London utara.
Untuk mengatasi hal ini, Travel for London telah mengerahkan patroli polisi berpakaian preman dan tindakan penegakan hukum lainnya di titik-titik rawan kejahatan. "Kami tahu bahwa pencuri menargetkan tempat-tempat sibuk termasuk jaringan transportasi umum kami dan kami bekerja sama dengan polisi untuk mengatasi pencurian,” kata juru bicara TfL kepada Euronews.
Selain itu pihaknya menggunakan jaringan CCTV yang luas untuk melacak pelanggar. Imbauan melalui poster juga digunakan untuk mendorong penggunan transportasi menjaga barang-barang mereka tetap aman dan melaporkan aktivitas mencurigakan apa pun kepada polisi.
Menjaga barang bawaan tetap aman saat bepergian
Sementara untuk wisatawan selain menjaga kewaspadaan, ada beberapa cara untuk menjaga barang-barang Anda tetap aman saat bepergian. Misalnya menggunakan sabuk uang atau tas dengan ritsleting yang aman dapat mencegah pencopet mengambil barang.
Tempatkan barang-barang yang tidak berharga di atas barang-barang berharga di dalam tas, dan memakai ransel di bagian pan saat berada di kereta bawah tanah. Saat bepergian sebaiknya hindari membawa dokumen penting, uang tunai dalam jumlah besar, atau barang berharga mahal seperti laptop.
Pilihan editor: Tips Menghindari Copet saat Traveling