Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menurut survei Sqauremouth, pasar asuransi perjalanan online, tren perjalanan 2025 menunjukkan preferensi yang kuat terhadap liburan keluarga yang berkesan dan pengalaman sekali seumur hidup.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Survei tersebut dilakukan dengan menganalisis tanggapan lebih dari 1.000 pelanggan dan menyoroti perubahan motivasi dan rencana perjalanan untuk tahun 2025. Hasilnya, liburan keluarga adalah pilihan paling populer pada tahun 2025. Sebanyak 47 persen wisatawan memprioritaskan perjalanan multigenerasi atau berfokus pada keluarga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Preferensi ini mencerminkan peningkatan sebesar 17 persen dari tahun 2024. Hal ini menunjukkan bahwa banyak keluarga yang mencari lebih banyak waktu bersama dan berbagi pengalaman dalam perjalanan mereka.
“Keinginan untuk terhubung kembali dan menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga telah menjadi pendorong utama dalam pilihan perjalanan. "Dari reuni hingga pertemuan keluarga besar, asuransi perjalanan menjadi alat yang berharga untuk memastikan liburan keluarga berjalan lancar, apa pun kondisinya," pernyataan Squaremouth, seperti dilansir dari laman Travel and Tour World.
Selain liburan keluarga, wisatawan juga mengutamakan perjalanan impian. Sebanyak 40 persen wisatawan merencanakan perjalanan impian. Minat terhadap destinasi-destinasi mahal tetap stabil sejak kembali pulihnya perjalanan di era pandemi pada tahun 2021. Sedangkan 35 persen lainnya mempertimbangkan perjalanan serupa. Destinasi populer sering kali mencakup pusat petualangan, ibu kota budaya, dan keajaiban alam indah yang menawarkan pengalaman tak terlupakan.
Squaremouth mencatat bahwa perjalanan besar bukan semata-mata tentang kesenangan. Wisatawan memprioritaskan destinasi bermakna yang selaras dengan nilai-nilai mereka dan menawarkan pengalaman yang memperkaya, mulai dari safari satwa liar hingga wisata kuliner di daerah terpencil.
Laporan ini juga menyoroti penurunan besar dalam “perjalanan campuran”, yang menggabungkan bisnis dan rekreasi. Dimana hanya 15 persen responden yang berencana menggabungkan pekerjaan dan relaksasi pada tahun 2025, dibandingkan dengan tahun 2024 yang mencapai 24 persen.
Temuan ini menunjukkan meningkatnya keinginan untuk tidak terhubung sepenuhnya dengan aktivitas sehari-hari dan semakin banyak orang yang menganggap liburan mereka sebagai waktu senggang yang penting.
Sorotan lainnya termasuk pergeseran menuju pengalaman perjalanan pribadi tanpa gangguan yang berfokus pada membangun kenangan bersama orang-orang terkasih atau mencapai tujuan perjalanan seumur hidup.