Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Luna Maya merayakan Idul Fitri di kampung halamannya di Bali bersama keluarga. Jadwal Luna Maya sebelum mudik Lebaran cukup padat karena dia baru bisa berangkat setelah melaksanakan salat Ied.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Luna Maya menjelaskan baru bisa terbang ke Bali setelah salat Idul Fitri karena masih ada syuting sebuah program acara televisi pada malam takbiran. "Lebaran ke Bali pasti, tapi terpaksa berangkat dengan penerbangan setelah salat Ied," ujar Luna Maya di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat.
Luna Maya menceritakan suasana Lebaran di Bali berbeda dengan daerah lain yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Saat Hari Raya Idul Fitri di Bali, perempuan 35 tahun ini biasanya berkumpul dengan keluarga, saling bermaafan, dan makan-makan.
Luna Maya diajak menyanyi lagu Sang Penggoda Tata Janeeta dalam Dahsyatnya Award, Kamis, 28 Maret 2019.
"Lebaran di Bali ya begitu-begitu saja. Beda dengan di Jakarta," kata Luna Maya. "Kalau di Jakarta sowan ke mana, di sana kan keluargaku kecil. Ya, cuma aku, kakakku, ibu-bapakku. Jadi paling makan bersama, santai-santai, sungkeman."
Mengenai hidangan Lebaran, Luna Maya mengatakan jangan harap di rumahnya ada menu khas Lebaran seperti opor ayam, rendang, sambal goreng hati, dan makanan yang berbahan dasar daging. Musababnya, ibunda Luna Maya, Desa Maya Waltaurd Maiyer adalah seorang vegetarian.
"Karena ibuku vegan, jadi enggak ada daging-dagingan," kata Luna Maya. "Kalau pulang ke Bali, kami semua makan sayur, urap."