Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menara Siger adalah sebuah tempat yang menjadi titik nol di Pulau Sumatera bagian selatan. Menara yang berbentuk seperti siger atau mahkota ini diresmikan pada 30 April 2008.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi mengatakan Menara Siger akan menjadi destinasi wisata baru di Bakauheni, Lampung Selatan. "Nanti orang yang melalui Pelabuhan Merak - Bakauheni atau sebaliknya bisa menikmati wisata baru ini," kata Ira Puspadewi di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Sabtu 25 Juli 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
ASDP mencatat lebih dari 22 juta penumpang yang bolak-balik melintasi Menara Siger ketika tiba atau hendak ke Pelabuhan Bakauheni. "Bila diambil 10 persen saja untuk bisa menikmati wisata Menara Siger, ini akan menjadi magnet ekonomi baru," kata dia.
Lagipula, Ira Puspadewi melanjutkan, perjalanan dari sejumlah daerah di Sumtera dan Jawa ke Menara Siger tidaklah sulit. Masyarakat Pulau Sumatera dapat menggunakan jalan tol yang sudah terhubung sejak 2019 dan tempat ini terletak di Jalan Raya Trans Sumatra, Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan. Adapun pengunjung dari Pulau Jawa dapat memanfaatkan layanan penyeberangan dari ASDP.
Keberadaan Menara Siger sejatinya menjadi penanda awal pembangunan Jembatan Selat Sunda atau JSS yang menghubungkan Bakauheni - Merak. Di sana terdapat peta wisata seluruh kabupaten/kota Lampung.
Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan dalam waktu dua tahun ke depan harus ada pembangunan di Menar Siger. "Kalau bisa tahun ini sudah ada pembangunan untuk menarik para wisatawan yang ada di Indonesia dan mancanegara," kata Erick Thohir. "Saya orang Lampug akan ikut membesarkan Provinsi Lampung agar dapat terkenal di luar negeri."