Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Mengenal Fakta-fakta Unik tentang Wonosobo

Wonosobo sebagai salah satu kota di Jawa Tengah memiliki ragam fakta unik yang perlu diketahui.

24 Juli 2022 | 18.40 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Warga menyaksikan Festival Balon Tradisional di lapangan Kembaran, Kalikajar, Wonosobo, Jawa Tengah, Jumat 06 Mei 2022. Setelah ditiadakan selama dua tahun akibat pandemi COVID-19 festival tersebut kembali digelar dan diikuti puluhan kelompok dengan berbagai kreasi balon warna-warni berbahan kertas. ANTARA FOTO/Anis Efizudin

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Wonosobo -Wonosobo merupakan nama salah satu kabupaten di Jawa Tengah dengan luas wilayah 98.468 hektar. Meskipun merupakan salah satu kota kecil, Wonosobo memiliki banyak potensi yang menarik untuk dikulik.

Selain dikenal sebagai rumah bagi dataran tinggi Dieng, Wonosobo mempunyai rangkaian fakta unik lainnya. Melansir dari berbagai sumber, berikut adalah empat fakta unik dari Kabupaten Wonosobo.

  • Asal-usul nama Wonosobo

Melansir e-journal.uajy.ac.id, nama Wonosobo merupakan gabungan dari dua kata, yaitu Wono dan Sobo. Dua kata ini dapat diterjemahkan dari bahasa Jawa dan bahasa Sanksekerta. Dalam bahasa Jawa, Wono bermakna hutan dan Sobo berarti berkelana. Sementara dalam bahasa Sansekerta, Wono berarti desa dan Sobo diambil dari kata Sabha yang bermakna besar.

  • Kota dingin

Kabupaten Wonosobo memiliki topografi berbukit-bukit dengan ketinggian antara 200 sampao 2.250-meter diatas permukaan laut. Tempat tertinggi di Wonosobo berada di Kecamatan Kejajar, tepatnya di Desa Sambeng dengan ketinggian 1.378 mdpl. Tak mengherankan, Wonosobo dikenal sebagai kota dingin dan bagi siapapun yang hendak datang ke Wonosobo jngan lupa memakai pakaian tebal.

  • Carica sebagai makanan khas

Buah tangan khas Wonosobo adalah carica atau Vasconcellea cundinamarcencis. Biasanya, carica disajikan dalam bentuk potongan yang dikemas dalam kalengan. Carica adalah buah khas yang berasal dari Dataran Tinggi Dieng. Carica juga sering disebut sebagai papaya gunung dengan tekstur lebih keras dan ukuran lebih kecil.

  • Alun-alun sebagai Pusat Kota

Alun-Alun memegang peran besar dan vital di Kabupaten Wonosobo. Alun-alun kerapkali digunakan sebagai tempat untuk pelaksanaan berbagai kegiatan publik, seperti olahraga, pertunjukan seni, upacara Kemerdekaan RI 17 Agustus, dan lain sebagainya.

Ketika mendengar Wonosobo, sebagian besar orang pasti akan berpikir tentang Dataran Tinggi Dieng. Kawasan dataran tinggi Dieng meliputi Dieng Kulon di Banjarnegara dan Dieng Wetan di Wonosobo. Sebagai kawasan budaya, wisata dan pegunungan, dataran tinggi Dieng menawarkan berbagai ragam wisata. Momen yang paling ikonik dari dataran tinggi Dieng adalah pemukiman Dieng akan diselimuti embun es setiap satu periode dalam setahun (biasanya pada Juni dan Agustus).

NAOMY A. NUGRAHENI
Baca juga : Polres Wonosobo Imbau Warga Gelar Festival Balon Udara Sesuai Aturan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus