Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Film Dilan 1990 yang digandrungi penonton sejak mulai tayang di bioskop 25 Januari lalu ikut menampilkan wajah Kota Bandung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengambilan gambar film Dilan 1990 itu berlangsung sejak 26 Juli 2017 dan tersebar di beberapa lokasi, seperti Jalan Cibeunying, Cilaki, Braga, Jalan Asia-Afrika, Pasar Gede Bage, serta kampus Institut Teknologi Bandung, di Jalan Ganesha.
Film produksi Falcon Pictures dan Max Pictures itu mengadopsi novel Dilan, Dia Dilanku Tahun 1990 tulisan Pidi Baiq terbitan 2014. Berikut beberapa lokasi yang menjadi setting utama film tersebut.
- Rumah Dilan
Syuting perdananya dimulai di Jalan Taman Cibeunying. Salah satu rumah di sana menjadi tempat tinggal Dilan. Perumahan di kawasan ini kebanyakan berukuran besar pun luas tanahnya.
Di antara bangunan modern bertingkat masih terdapat rumah-rumah era kolonial Belanda. Kawasan huniannya asri dan adem karena banyak pepohonan.
Seorang warga Bandung, Prima mengatakan, daerah itu hingga jalan sekitar seperti Cilaki pada 1990-an masih lengang dari lalu lalang kendaraan rada lengang. "Dan belum banyak kafe atau resto," ujarnya, Jumat, 9 Februari 2018.
- SMA Dilan
Syuting sekolah yang menjadi tempat belajar Dilan dan Milea adalah di SMAN 20, Jalan Citarum. Sekolah ini dibangun pada 1930 dan dikelilingi pepohonan besar.
Di lingkungan sekitar juga terdapat rumah tinggal, hotel, serta kantor. "Suasana sekolah dan lingkungan sekitarnya tidak banyak berubah. Dulu jam empat sore mulai lengang, malam gelap," kata Prima.
- Rumah Milea
Lokasi syuting rumah Milea, lumayan jauh dari rumah Dilan 1990 dan sekolahnya. Menurut sutradara Fajar Bustomi, pengambilan gambar rumah Milea ada di Jalan Kencana, dekat Jalan Malabar.
Hunian di jalan ini sebagian masih menyisakan bangunan lawas zaman Belanda yang terawat. Jalannya yang selebar dua mobil diapit pepohonan besar seperti ketapang juga palem.
- Kampus ITB
Jalan Ganesha depan kampus ITB juga masuk dalam film. Kini selain banyak kendaraan yang melintas dan parkir, ramai pula para pedagang kuliner serta rumah makan.
Pada 1990-an, kata Prima, kawasan itu tidak seramai sekarang. "Dulu (hanya terlihat) lalu lalang mahasiswa dan kuda (tunggang). Ada juga parkiran motor," katanya.
Umumnya kawasan yang menjadi latar lokasi film Dilan ini memang belum banyak berubah. Hal itu pun diakui Pidi Baiq, sang penulis buku Dilan. "Syukurnya Bandung belum banyak yang berubah. Dan, untung bikin (film) Dilan-nya nggak tahun 2090," kata dia.
Jadi anda yang merindukan suasana Bandung era 90-an itu usai nonton film Dilan 1990 bisa segera menyambangi tempat-tempat tersebut. Lagipula: Jangan rindu, karena rindu itu berat...