Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Film Enola Holmes 2 bercerita tentang lika-liku merintis karier sebagai detektif swasta. Kasus pertama yang ditangani Enola soal hilangnya seorang pekerja perempuan di pabrik korek api. Enola menyadari, ia tidak bisa bekerja sendiri. Ia mengajak orang-orang terdekatnya untuk membantu, termasuk kakaknya, Sherlock Holmes, untuk membantunya. Enola Holmes 2 tayang di Netflix pada 4 November 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sutradara Harry Bradbeer mengakui, film itu memang mengambil dari cerita kanon Sherlock Holmes. Film Enola Holmes 2 berbeda karena kisahnya dilihat dari sudut pandang adik detektif fiksi terkenal, Sherlock Holmes.
Siapa itu Sherlock Holmes?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sherlock Holmes tokoh detektif fiksi karya Sir Arthur Conan Doyle, pengarang asal Skotlandia. Sherlock Holmes pertama kali muncul pada 1887 dalam novel Penelusuran Benang Merah atau A Study in Scarlet.
Tokoh ini diperkenalkan sebagai detektif juga konsultan karena ketajaman penalaran logis, kemampuan menyamar. Ia juga terampil menerapkan ilmu forensik untuk memecahkan berbagai kasus.
Mengutip The Man Who Created Sherlock Holmes: The Life and Times of Sir Arthur Conan Doyle, Doyle mendapatkan inspirasi Sherlock Holmes dari sosok Joseph Bell. Rekan kerjanya di Royal Infirmary of Edinburgh, Skotlandia. Bell dinilai mampu menarik banyak kesimpulan dengan sedikit observasi. Adapun Sir Henry Littlejohn, dosen kedokteran forensik dan kesehatan masyarakat Royal College of Surgeons pun dianggap sebagai sumber inspirasi Sherlock Holmes.
Baca: 75 Aktor Pernah Memerankan Sherlock Holmes, Siapa Selain Robert Downey Jr?
Hampir semua cerita petualangan Holmes dinarasikan oleh sahabatnya, John H. Watson. Kisah Holmes hanya sedikit pembahasan mengenai keluarganya. Dalam salah satu kisah menjelaskan, Sherlock Holmes lahir pada 6 Januari 1854. Holmes mendapat pengaruh menjadi detektif dari ayah teman kuliahnya.
Holmes pertama kali mengembangkan metode penyimpulan dari umum ke khusus atau deduksi untuk memecahkan kasus ketika masih mahasiswa. Ia melakukan pemisahan antara fakta penting dan yang hanya kebetulan saja.
Ia merumuskan teori berdasarkan fakta yang tersisa. Jika ada fakta baru yang bertentangan dengan teorinya, ia akan membuat ulang rumusan baru. Ia juga mengumpulkan data-data peristiwa pembunuhan masa lampau berupa kliping koran berita kriminal.
Mengutip The Adventure of The Veiled Lodger, sejak 1881, Holmes menyewa kamar di Baker Street 221B, London, sebagai tempat tinggal sekaligus tempat bekerja. Sebelum Watson datang, Holmes bekerja sendiri.
Tapi tidak jarang ia mempekerjakan agen dari masyarakat kalangan bawah, seperti sejumlah informan dan kelompok anak yang membantu penyelidikan, Baker Street Irregulars.
John H. Watson dalam kehidupan Holmes berperan sebagai asisten dan perekam jejak Holmes. Persahabatan keduanya sangat intensif. Meskipun Holmes merupakan sosok yang dingin, tapi kepeduliannya terhadap Watson sangat tinggi. Holmes telah bekerja sebagai detektif konsultan selama 23 tahun. Adapun 17 tahun di antaranya bersama sahabat karibnya, Watson.
Pada 1893, Sir Artnur Conan Doyle memutuskan untuk mematikan sosok Holmes yang berlatar waktu 1891. Namun, delapan tahun kemudian, Doyle menulis The Hound of the Baskervilles yang mengisahkan sebelum kematian Holmes. Pada 1903, Doyle menulis cerita pendek yang memunculkan kembali sosok Holmes dan menjelaskan kepada Watson, ia hanya berpura-pura mati dalam kisah sebelumnya untuk menipu musuhnya.
Mengutip His Last Bow, Sherlock Holmes diceritakan telah pensiun dan pindah ke peternakan kecil di Sussex. Saat di sana, Holmes mendalami hobinya beternak lebah sebagai pekerjaan utamanya dan menulis buku mengenai lebah. Dalam buku itu pula, dikisahkan Holmes dan Watson kembali aktif dari masa pensiun untuk membantu Britania Raya dalam Perang Dunia I.
Baca: Trailer Baru Enola Holmes 2, Masih Berkaitan dengan Kasus yang Dihadapi Sherlock
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.