Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

Mengenang Richard Oh: Penulis, Aktor, Sutradara dan Sosok Serba Bisa

Aktor dan sutradara film, Richard Oh meninggal pada 7 April 2022, pukul 19.30. Beberapa jam sebelumnya masih sempat mengunggah video. Ini profilnya.

8 April 2022 | 19.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Richard Oh, pemilik cafe Reading Room di Kemang Timur, Jakarta Selatan. TEMPO/Dwianto Wibowo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Penulis, aktor dan sutradara film, Richard Oh meninggal pada 7 April 2022, pukul 19.30. Beberapa jam sebelum meninggal, Richard Oh masih sempat mengunggah video konstruksi jalan menggunakan keterangan "Flyby the new Toll Road Construction (says the toll road supervisor) FPV FreeStyle Proxy," di instagram pribadinya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Unggahan video Richard Oh yang memperlihatkan material dan konstruksi pembangunan jalan tol ini lantas dibanjiri ungkapan bela sungkawa dari berbagai rekan artis dan masyarakat Indonesia. Satu di antaranya Titi Radjo Padmaja yang menulis "Kamu yang tenang di sana ya. Rest in Love."

Sosok Richard Oh

Richard Oh merupakan aktor, sutradara, penulis, dan sastrawan Indonesia kelahiran Tebingtinggi, Sumatera Utara, 30 Oktober 1959 silam. Richard berperan di sejumlah film, di antaranya Yowis Ben, Yowis Ben 2, dan Yowis Ben 3, serta My Stupid Boss 2. Ia juga membesut film Perburuan dan Love is a Bird.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, Richard merupakan pendiri penerbit Metafora, Jurnal Prosa, dan Jakarta Review Book, juga perintis ajang penghargaan Kusala Sastra Khatulistiwa (sebelumnya bernama Khatulistiwa Literary Award) bersama Takeshi Ichiki.

Pria berdarah Tionghoa ini telah menerbitkan tiga novel: Pathfinders of Love (1999), Heart of The Night (2000) dan The Rainmaker’s Daughter (2004).

Ia juga menulis dan menyutradarai film panjang, “The Lost Suitcase (Koper)” pada 2006. Film ini berhasil masuk berbagai ajang festival film, di antaranya Yogja Netpac Asian Film Festival 2006 (kompetisi), Jakarta International Film Festival 2007 (kompetisi), 20th Singapore International Film Festival 2007 (pemutaran), Bangkok International Film 2007 (kompetisi), dan Lyon Asian Film Festival 2007 (kompetisi).

Richard Oh telah menyukai sastra sejak remaja. Di usia 17 tahun, ia pernah meraih penghargaan saat mengikuti lomba penulisan cerpen yang diselenggarakan Majalah Asiaweek. Richard juga diketahui lulusan University of Wisconsin, Madison, Amerika Serikat dengan gelar sarjana bidang Sastra Inggris dan Penulisan Kreatif.

DELFI ANA HARAHAP

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus