Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Menguji Lidah, Menantang Pedasnya Kuliner Mi Setan Kober Malang

Jumlah cabai untuk kuliner mi setan di Malang ini bisa sampai 60.

2 September 2018 | 16.13 WIB

Penampakan sejumlah Mi Setan Kober khas Malang dalam festival kuliner bertajuk "Pucuk Coolinary Festival" di Lapangan Rampal, 1-2 September 2018. Tempo/Francisca Christy Rosana
Perbesar
Penampakan sejumlah Mi Setan Kober khas Malang dalam festival kuliner bertajuk "Pucuk Coolinary Festival" di Lapangan Rampal, 1-2 September 2018. Tempo/Francisca Christy Rosana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Malang - Slamet, seorang pegawai Mi Setan Kober Malang, berkali-kali menuangkan sambal merah pada semangkuk mi yang dibuatnya. Tiap sendok sambal itu setara dengan 12 biji cabai rawit merah. Terbayang bukan betapa pedasnya sajian kuliner satu ini?

 “Ini baru level satu. Memang demikian keistimewaan mi setan. Pedasnya menantang,” kata Slamet di Malang, Sabtu, 1 September 2018. Mi Setan Kober merupakan salah satu kuliner populer Malang yang ditampilkan dalam festival kuliner bertajuk “Pucuk Coolinary Festival”. 
 
Pesta makan-makan itu digelar di Lapangan Rampal, Malang, Jawa Timur, pada 1 hingga 2 September 2018. Perhelatannya diinisasi oleh perusahaan teh kemasan, Teh Pucuk Harum.
 
Mi Setan Kober ditampilkan dalam zona khusus makanan pedas. Tendanya tampak lebih besar daripada stan lainnya. Ini menegaskan kepopuleran mi pedas di kota apel tersebut, kendati usianya belum lama. Mi Kober Setan diklaim menjadi pelopor mi pedas pertama di Malang. Pramusaji Mi Setan Kober, salah satu kuliner populer Malang, sedang merebus mi. Mi ini ditampilkan dalam festival kuliner bertajuk “Pucuk Coolinary Festival” di Lapangan Rampal, 1-2 September 2018. Tempo/Francisca Christy Rosana
 
Keberadaannya baru dibuka pertama kali pada 2011. Lokasi pertamanya ialah di Jalan Bromo, Malang, Jawa Timur. Pemiliknya, Bang Gemi alias Aris, sudah melebarkan sayap bisnis hingga Bali dan sejumlah kota lain di Jawa Timur. 
 
Kini, ada 17 outlet mi setan. Sedangkan di Malang, tempat lahirnya mi itu, hanya ada dua gerai. Gerai terbanyak malah berada di Bali, yakni mencapai enam jumlahnya. Adapun di Malang, selain di Jalan Bromo, Mi Setan Kober dibuka di Jalan Soekarno-Hatta. 
 
Salah satu pengunjung, Rita, mengaku sudah beberapa kali menjajal mi setan. Menurut dia, yang membikin nagih adalah cambukan pedasnya pada lidah. Penanggung jawab outlet, Imam alias Ateng, mengatakan rata-rata penggila pedas memesan menu mi level lima, yakni level tertinggi pada varian mi setan. 
 
Level lima pada mi setan setara dengan 60 biji cabai rawit merah. Sedangkan level satu berisi 12 biji cabai. Kemudian, level dua hingga empat masing-masing 25, 35, dan 45 cabai rawit. Bagi yang emoh menantang pedas, tersedia mi dengan varian level suka-suka. Artinya, pembeli boleh memilih cabai sesuai dengan selera. Di antaranya mulai cabai 1 hingga 11. 
 
Tempo menjajal Mi Setan Kober pada Sabtu sore, 1 September di Pucuk Coolinary Festival. Kendati tak punya banyak nyali untuk menantang pedas, cabai lima pun jadi pilihan. Ketika dicampurkan dengan mi, pedas cabai tersebut cukup nendang. Mi Setan Kober, salah satu kuliner populer Malang, ditampilkan dalam festival kuliner bertajuk “Pucuk Coolinary Festival” di Lapangan Rampal, 1-2 September 2018. Tempo/Francisca Christy Rosana
 
Bagian paling pedas terasa nampol pada suapan terakhir. Rupanya, bila tak diaduk, sambal akan menggumpal di bagian bawah mi. Ini membikin keringat mengalir deras pada detik-detik terakhir mi dilahap habis. 
 
Agar tak sepi, mi setan disajikan dengan pelengkap lauk berupa ayam tabur dan pangsit. Ayam tabur ini memperkuat rasa gurih. Bila dilihat sekilas, ayam tabur memiliki penampakan visual sama dengan parutan keju pada pasta. Warnanya putih kekuningan, sedangkan suwiran dagingnya lebih kecil daripada abon. 
Di kedai aslinya, mi setan diberi tambahan sosis atau beef. 
 
Gemi memproduksi mi-nya secara mandiri. Mi tersebut, yang digunakan sebagai komplemen utama mi setan, adalah mi dari bahan utama terigu dan telur bebek. Ada ornamen rasa yang lebih gurih pada mi setan dibandingkan mi pada lazimnya. 
 
Untuk mencicipi mi setan, warga Malang atau wisatawan bisa mengunjungi Pucuk Coolinary Festival di Lapangan Rampal, Malang, yang digelar sapai 2 September. Bisa juga ke kedai resminya di Jalan Bromo atau Jalan Soekarno-Hatta. 
 
Harga per mangkuk Mi Setan Kober dibandrol Rp 8.000 untuk mi rebus dan Rp 9.000 untuk mi goreng. Harga berlaku sama untuk semua level. Harga ini belum termasuk pajak 10 persen. 

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus