Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Menunggu Senja di Enam Langit by Plataran, Restoran dengan Pemandangan 6 Gunung

Tujuan ke Enam Langit by Plataran bagian dari perjalanan untuk melihat matahari terbenam atau waktu senja dengan pemandangan enam gunung yakni Merapi, Merbabu, Telomoyo, Andong, Sumbing, dan Parahu

3 September 2023 | 11.52 WIB

Suasana sore hari Enam Langit by Plataran, pada Rabu, 30 Agustus 2023, restoran yang menyajikan pemandangan enam gunung yakni Merapi, Merbabu, Telomoyo, Andong, Sumbing, dan Parahu (Prau). Restoran tersebut terletak di Desa Candirejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
material-symbols:fullscreenPerbesar
Suasana sore hari Enam Langit by Plataran, pada Rabu, 30 Agustus 2023, restoran yang menyajikan pemandangan enam gunung yakni Merapi, Merbabu, Telomoyo, Andong, Sumbing, dan Parahu (Prau). Restoran tersebut terletak di Desa Candirejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Matahari sudah turun perlahan saat Tempo beserta rombongan peserta EZTrip to Plataran with BlueBird Group berjalan menuju Enam Langit by Plataran, di Desa Candirejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Perjalanan di mulai dari Plataran Borobudur Resort & Spa, Rabu 30 Agustus 2023 sore pukul 16.20 WIB. “Perjalanan kurang lebih 30 menit dari sini,” ujar sopir yang mengantar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tujuan ke Enam Langit by Plataran bagian dari perjalanan untuk melihat matahari terbenam atau waktu senja dengan pemandangan enam gunung. Gunung tersebut yakni Merapi, Merbabu, Telomoyo, Andong, Sumbing, dan Parahu (Prau) yang menjulang serta menciptakan pemandangan menakjubkan, menjadi alasan tempat itu dinamanya Enam Langit by Plataran.

Perjalanan ini disambut antusias rombongan dan berharap enam gunung itu benar-benar nampak tidak diganggu cuaca buruk. Di awal, perjalanan cukup santai. Sisi kanan dan kiri masih pemukiman penduduk. Terus berlanjut hingga tiba di satu jalan kecil khusus menuju ke restauran yang terletak 8 kilometer dari Candi Borobudur itu.

“Enam Langit by Plataran dengan tanda panah ke kiri, 3 kilometer,” tertulis dalam poster petunjuk arah sekaligus iklan dari restoran tersebut.

Mulai dari situ, jalan yang berukuran satu mobil saja dilewati perlahan menanjak, kadang naik, kadang turun. Kanan kirinya hanya pohon-pohon hingga tebing jurang. Menurut sopir tersebut, jalan tersebut tidak lebih buruk di suatu jalan yang ada di daerah Sumatera. 

“Ini masih mendingan,” ucap dia. Padahal bagi kami, jalan tersebut cukup sulit dilewati bagi hanya terbiasa menyetir mobil di jalan perkotaan.

Rombongan tiba pada pukul 17.55 WIB. Di lokasi, kami sudah disuguhkan pemandangan dari atas dimana pemukiman, persawahan, dan perkembunan Magelang terlihat. Namun sayang, indahnya enam gunung tidak terlihat karena tertutupi kabut yang tebal. “Selamat datang di Enam Langit by Plataran,” kata salah satu pegawai restoran.

Setelah itu diarahkan menuju ke tempat yang disediakan untuk menikmati pemandangan indah itu. Meja panjang dengan berbagai macam makanan dihidangkan di atasnya, konsepnya setting picnic, tepat di sebelah kolam renang. Bersantai sebentar sekadar mencicip makanan ringan yang disediakan, dengan menyesap es kopi amercano.

Meskipun enam gunung tersebut tak nampak, matahari yang perlahan mulai tenggelam sedikit mengobati. Warna oranye langit terlihat menghiasai latar belakang restoran yang berdiri bertingkat itu. Lengkap dengan musik mengalun mengiringi. Sepertinya kami kurang beruntung untuk melihat bagaimana enam gunung berjejer lengkap dengan sinaran matahari sore.

Selain model picnic breakfast, restoran Enam Langit by Plataran menawarkan berbagai pilihan seperti lunch, romantic dinner, sunrise to sunset tour, meditasi, yoga, kolam renang, outbound area, dan hotel yang disediakan. Selain itu ada juga spot foto instagenik yang dipasang beberapa hiasan di setiap sudut seperti kursi gantung, dan sebagainya.

Dalam daftar menu, Enam Langit by Plataran menawarkan beberapa paket mulai dari breakfast, ala carte, hingga beverage. Untuk harga pun bervariasi mulai dari Rp 45 ribu hingga Rp 750 ribu. Itu pun, untuk menikmati menu dan pemandangannya harus resevasi terlebih dahulu.

Setelah selesai menikmati pemandangan dari Enam Langit by Plataran, selanjutnya  menaiki mobil untuk turun menuju Plataran Langit Khatulistiwa. Jaraknya tidak terlalu jauh dari Enam Langit by Plataran. 

Plataran Langit Khatulistiwa sebenarnya lebih cocok untuk acara rapat, makan bersama keluarga besar, dan pesta pernikahan. Desain bagunanannya menyatu dengan lereng bukit, serta interior modern dan elegan. 

Dari Plataran Langit Khatulistiwa,  juga masih bisa menikmati keindahan alam seperti di Enam Langit by Plataran. Suara dan nuansa alam di tempat ini juga terasa. Menambah nikmat suasana makan malam dengan hidangan yang cukup enak. 

M. Khory Alfarizi

Alumnus Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat. Bergabung di Tempo pada 2018 setelah mengikuti Kursus Jurnalis Intensif di Tempo Institute. Meliput berbagai isu, mulai dari teknologi, sains, olahraga, politik hingga ekonomi. Kini fokus pada isu hukum dan kriminalitas.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus