Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Majelis Lucu Indonesia mempersiapkan acara Stand Up Comedy Roasting Coki Pardede. Nantinya, hasil dari acara yang hendak diadakan di 13 kota ini akan digunakan untuk membayar utang-utang Coki.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penjualan tiket untuk acara yang akan dimulai 2 Oktober 2021 nanti, akan menampilkan seluruh bintang yang bernaung di Majelis Lucu Indonesia. Tidak diketahui apakah acara yang diberi judul MAAF SAYA TERTANGKAP ini akan diadakan secara hybrid atau luring saja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Sebuah special show oleh komika-komika lucu dari Indonesia yang akan menghajar habis-habisan Coki Pardede yang sedang direhab!” tulis pengumuman di halaman Instagram Majelis Lucu Indonesia, Sabtu, 11 September 2021. Selain keuntungan untuk membayar utang Coki ke manajemen, uang akan digunakan untuk menutupi kerugian-kerugian lain yang telah ditimbulkan. “Ayo beli sekarang juga. Say no to drugs,” tulis MLI lagi.
Coki Pardede ditangkap di Cisauk, Tangerang Selatan pada Rabu, 1 September 2021. Saat digeledah, Satuan Reserse Narkoba Polres Tangerang Kota menemukan sabu yang diakui miliknya. Saat ini, Coki telah menjalani rehabilitasi di Rumah Sakit Ketergantungan Obat atau RSKO Cibubur, Jakarta Timur sejak Ahad, 5 September 2021.
Penyidik kepolisian membawa Coki Pardede berjalan keluar dari ruangan Kantor Sat Resnarkoba usai menjalani asesmen pengajuan rehabilitasi di Mapolres Metro Tangerang Kota, Tangerang, Banten, Sabtu, 4 September 2021. Coki akan direhabilitasi di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur, Jakarta Timur. ANTARA/Fauzan
Sebelumnya di acara podcast Deddy Corbuzier, 4 September 2021, Patrick Effendy, selaku CEO PT Jenaka Sumber Rejeki atau Majelis Lucu Indonesia menjelaskan, saat Coki ditangkap, ia langsung mengatur ulang jadwal acara yang dibintangi pria bernama asli Reza Pardede itu. Patrick mengaku pihak MLI sudah mempersiapkan kemungkinan terburuk jika Coki tertangkap. “Kita tuh beberapa bulan lalu sudah strategi, Muslim coba diplot kalau misalkan enggak sama Coki, siapa yang mau kamu coba,” ujar Patrick.
Tretan Muslim yang biasa membuat konten bersama Coki, mengaku belum bisa menerima Coki sebagai pasangan di konten nantinya. Namun, ia akan tetap menerima Coki dalam hubungan pertemanan dan kekeluargaan.
“Buat Coki nih setahun lagi nih kalau ada menonton video ini, pertama, anda why? Tapi kalau mau bareng secara keluarga, pasti kita masih tetap berteman, untuk konten, aku akan minta kepastian dari bung Yerry, dia akan aman, jujur aku sudah percaya sama kamu kemarin, dan ternyata ujung-ujungnya masih begini,” ujar Tretan.
Namun acara ini justru dikomentari netizen yang menyebut pihak MLI, kapitalis. “Sudah direhab saja masih dicari celah cari duit, memang kapitalis sekali,” cuit @matt_ttee. “Cuan cuan cuan, kapitalis sejati,” tulis @fadhillah_jacky. “MLI tetaplah MLI, cuan cuan cuan,” tulis @averrilcorrina.
Tertangkapnya Coki Pardede karena kasus narkoba, membuat teman-temannya di Majelis Lucu Indonesia merasa lega. Patrick Effendy selaku CEO PT Jenaka Sumber Rejeki atau Majelis Lucu Indonesia mengaku tertangkapnya Coki ini seperti bisul yang pecah. “Terdengar jahat buat semua orang, actually gue lega karena akhirnya tanpa diganggu apapun, distraction dari semua, Coki punya program yang fokusnya itu untuk adiksinya dia,” ujar Patrick.
DEWI RETNO