Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah pantai di kawasan Fort Bragg, California, Amerika Serikat, ditutupi kerikil kaca halus berwarna-warni. Kerikil kaca ini menciptakan pantai yang seperti berwarna-warni, apalagi ketika diterpa cahaya matahari. Pantai ini pun menjadi salah satu pantai yang banyak dikunjungi wisatawan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Fort Bragg dianggap sebagai California Historical Landmark, merupakan garnisun militer sebelum Perang Saudara Amerika, dan kemudian menjadi kota penebangan dan perikanan yang terkenal. Jauh sebelum itu, daerah ini merupakan rumah bagi suku asli Amerika Pomo selama ribuan tahun, yang mengandalkan daerah tersebut untuk memancing dan berkumpul.
Sejarah pantai
Pantai kaca ini terbentuk tidak sengaja. Pada 1906, penduduk Fort Bragg menjadikan kawasan ini sebagai tempat pembuangan sampah, antara lain kaca dan logam. Pada 1943, tempat pembuangan sampah ini penuh dan penduduk setempat harus memindahkan sampah kaca mereka ke tempat lain di dekatnya. Pada akhir 1967, kawasan Fort Bragg memiliki tiga lokasi pembuangan sampah bernama Situs 1, Situs 2, dan Situs 3.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat itulah mereka menyadari bahwa membuang sampah dengan cara seperti itu bukanlah tindakan yang benar. Kawasan tersebut akhirnya ditutup untuk waktu yang lama.
Upaya pembersihan dimulai setelah Situs 3 ditutup pada 1967. Selama bertahun-tahun, material dan puing-puing yang lebih besar secara fisik dipindahkan dari pantai. Namun kaca yang dibuang, secara alami terpecah oleh gelombang yang tiada henti selama puluhan tahun dan berubah menjadi kaca laut berwarna-warni yang halus dan berwarna-warni yang dapat dilihat wisatawan saat ini.
Saat ini, Glass Beach adalah kawasan lindung dan bagian dari MacKerricher State Park. Setiap tahunnya, ribuan pengunjung mengunjungi pantai ini untuk menikmati keindahan uniknya. Tapi banyak pengunjung yang tidak hanya menikmati keindahan pantainya saja, mereka juga ingin membawa pulang keindahan itu. Pada Situs 1, banyak orang mengambil kerikil kaca dari pantai sehingga lama-kelamaan mengubah pantai. Sebagian besar kerikil kaca kini bisa ditemukan di Situs 2 dan Situs 3.
TIMES OF INDIA | SFGATE
Pilihan Editor: 8 Tempat Wisata Terbaik di Florida AS untuk Liburan