Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pengelola Taman Wisata Candi Borobudur menyambut kunjungan wisatawan perdana 2024 baik kepada wisatawan domestik maupun mancanegara, Senin, 1 Januari 2023. Kegiatan penyambutan pengunjung pertama merupakan tradisi yang dilakukan setiap tahun oleh pengelola.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami memiliki kebiasaan untuk menyambut tamu pertama yang hadir di awal tahun," kata Direktur Keuangan, Manajemen Risiko dan SDM PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko Mohamad Nur Sodiq di Magelang, Jawa Tengah, usai penyambutan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia menyebutkan tamu pertama untuk domestik tahun ini Ani Supriyono dari Tangerang, Banten, sedangkan tamu asing Morgan Chang dari Taiwan.
"Harapannya dengan ini akan memberikan kesan yang baik kepada seluruh wisatawan dan kami berharap dengan adanya tradisi penyambutan ini membawa kebaikan bagi pengelolaan Candi Borobudur ke depannya," katanya.
Dapat apresiasi pengalungan syal hingga sarapan
Pengunjung pertama ini diberikan apresiasi berupa pengalungan syal, buku, kemudian souvenir dan sarapan. Mereka juga diarak diiringi oleh kelompok penari dan karyawan.
"Hampir setiap tahun seperti ini dan ini sesuatu yang baik dan akan kita terus lakukan," katanya.
Ia menyampaikan jumlah kunjungan ke Candi Borobudur tahun 2023 sekitar 1,4 juta wisatawan dan pada 2024 ini ditargetkan kunjungan wisatawan 1,56 juta.
"Dari jumlah tersebut perbandingan pengunjung mancanegara sekitar 10 persen, domestik sekitar 90 persen," katanya.
Candi Borobudur terdaftar sebagai salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO sejak 1991. Candi ini yang terletak di Kabupaten Magelang, Jateng, ini dikenal sebagai candi Buddha terbesar di Indonesia bahkan dunia, yang dibangun pada masa pemerintahan Raja Samaratungga dari Kerajaan Mataram Kuno sekitar abad ke-9, pada masa pemerintahan Dinasti Syailendra.
Selain sebagai destinasi wisata, Candi Borobudur juga ditetapkan sebagai tempat peribadatan umat Buddha dunia. Pada perayaan Waisak 2023, sebanyak 31 biksu dari Thailand, Malaysia, Singapura, dan Indonesia berkumpul di candi ini. Puluhan biksu tersebut berjalan kaki menuju Candi Borobudur sejauh puluhan ribu kilometer.
ANTARA
Pilihan Editor: 32 Tahun Lalu UNESCO Tetapkan 4 Situs Warisan Dunia dari Indonesia, Termasuk Candi Borobudur