Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Di awal berhijab pada Maret lalu, Tika Bravani diminta menghapus foto-foto lamanya oleh netizen. Hal tersebut sempat menjadi kendala baginya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun Dimas Aditya, sebagai suami mengajak Tika Bravani pelan-pelan menghapus atau memyimpan foto-foto lamanya yang belum mengenakan hijab hanya untuk dirinya sendiri. Karena bagaimanapun juga, sebagai public figure tetap harus menerima masukan netizen.
"Namanya medsos kan udah milik semua kita nggak bisa maksain. Itu udah konsumsi publik. Konsekuensinya kita harus denger. Sama seperti gue, ya ada foto Tika yang nggak pake hijab ya akhirnya gue archive sendiri. Kita bekerja buat publik kalo kita nggak mendengarkan mereka buat apa," ujar Dimas Aditya, ditemui di Plaza Senayan, Jakarta Selatan, Jumat, 11 Mei 2018.
Tika Bravani. Tabloidbintang.com
Ada kalanya Dimas Aditya juga gemas pada netizen yang memberikan komentar yang tak pada tempatnya. Misalkan, tak bisa membedakan komentar untuk kehidupan nyata artis dan kehidupan saat di depan layar.
"Sebenernya sih yang gue sayangkan, saat mreka nggak bisa mengkotakan pekerjaan dan kehidupan pribadi. Tapi gue masih inget wawancara pertama-tama dulu, gue bilang begitu masuk media entertainment kita milik publik. Kita nge-judge publik kita yang salah walau kita benar. Kita milik mereka. Gue coba maklumi itu," lanjutnya.
Karena itu, menurut Dimas Aditya, jika fotonya tak ingin dikomentari negatif lebih baik simpan sendiri dan tidak dipublikasikan lewat apapun.
"Jadi kalau gue merasa terganggu gue coba menjaga privasi gue, gue nggak akan komen balik atau nyerang baik. Gue tipe yang bersembunyi aja," tutup Dimas Aditya.
Foto 
