Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

Pesan Pidi Baiq: Jangan Asal Tiru Dilan

Pidi Baiq, penulis novel Dilan, meminta para penggemar Dilan tidak asal meniru sosok yang diklaim nyata itu.

7 Maret 2018 | 20.19 WIB

Pidi Baiq (kanan) dan sutradara Fajar Bustomi menjawab pertanyaan penggemar saat peluncuran prangko Dilan di Graha Pos Indonesia, Bandung, 6 Maret 2018. Prangko dicetak dalam empat desain. TEMPO/Prima Mulia
Perbesar
Pidi Baiq (kanan) dan sutradara Fajar Bustomi menjawab pertanyaan penggemar saat peluncuran prangko Dilan di Graha Pos Indonesia, Bandung, 6 Maret 2018. Prangko dicetak dalam empat desain. TEMPO/Prima Mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Film Dilan, yang meraih enam juta lebih penonton, memunculkan sosok idola baru, terutama di sebagian kalangan remaja. Jaket yang dipakai Dilan pun digandrungi dan menjadi komoditas laris.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Pidi Baiq, penulis novel Dilan, meminta para penggemar Dilan tidak asal meniru sosok yang diklaim nyata itu. "Sikap Dilan lebih penting ditiru jangan hanya kulitnya," katanya saat tanya-jawab dengan hadirin dalam acara peluncuran prangko Dilan, Selasa, 6 Maret 2018, di Graha PT Pos Indonesia, Bandung, Jawa Barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Seorang pelajar menanyakan tanggapan Pidi tentang peniruan Dilan di kalangan anak muda, seperti beberapa kawannya. "Ikuti saja yang baik-baiknya, yang tidak baik laporkan ke polisi," ujar Pidi setengah serius.

Menurutnya, ucapan dan sikap Dilan antara lain karena hasil membaca buku seperti tafsir agama. Latar Dilan sebagai anak tentara juga berpengaruh. "Jadi jangan asal ikutin Dilan, kualifikasinya beda," ucapnya.

Mengenai Dilan yang naik sepeda motor tanpa helm, kata Pidi, zamannya berbeda dengan sekarang. Adapun anggapan orang tentang Dilan dan geng motornya yang suka berkelahi, Pidi berkilah. "Ibu-ibu juga sering berantem, misalnya di media sosial," tuturnya.

Dilan merupakan tokoh utama dalam serial novel. Pidi menulisnya berdasarkan penuturan Milea, mantan kekasih Dilan. Pada seri lain, Pidi menuliskan berdasarkan penuturan Dilan. Kedua tokoh itu diklaim nyata, tapi identitas aslinya dirahasiakan.

Aisha Shaidra

Aisha Shaidra

Bergabung di Tempo sejak April 2013. Menulis gaya hidup dan tokoh untuk Koran Tempo dan Tempo.co. Kini, meliput isu ekonomi dan bisnis di majalah Tempo. Bagian dari tim penulis liputan “Jalan Pedang Dai Kampung” yang meraih penghargaan Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2020. Lulusan Sastra Indonesia Universitas Padjadjaran.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus