Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang yang merasa cemas saat terbang, terutama ketika turbulensi mulai terasa. Namun, Kapten Steve, seorang pilot American Airlines dengan lebih dari 860.000 pengikut di TikTok, baru-baru ini membagikan tips untuk membantu penumpang mengatasi ketakutan terbang. Melalui video yang diunggah di akun TikTok @aapilotsteve, dia menjelaskan bahwa rasa takut pada turbulensi sangat umum, namun dapat diatasi dengan pendekatan yang tepat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Kapten Steve, turbulensi bukanlah hal yang berbahaya. Ia menganalogikan turbulensi seperti arus sungai yang bergelombang. "Kadang sungai sangat tenang seperti danau, terkadang alirannya lebih cepat seperti arung jeram. Hal yang sama terjadi di udara," ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penjelasan ini bertujuan untuk membantu penumpang memahami bahwa guncangan dalam penerbangan bukanlah ancaman serius, tetapi hanya bagian dari dinamika alam.
Insiden Turbulensi
Meski begitu, ketakutan terhadap turbulensi tidak bisa dianggap sepele. Beberapa kejadian, seperti yang terjadi dalam penerbangan AirCanada dari Vancouver ke Singapura baru-baru ini, menunjukkan bagaimana turbulensi hebat dapat menyebabkan cedera serius pada penumpang dan kru pesawat. Bahkan, pramugari asal Inggris, Eden Garrity, mengalami patah kaki di tujuh titik setelah pesawat yang ditumpanginya mengalami turbulensi ekstrem.
Penelitian yang dilakukan pada 2023 menunjukkan bahwa turbulensi semakin sering terjadi akibat perubahan iklim. Studi tersebut mengungkapkan bahwa durasi tahunan turbulensi parah di kawasan Atlantik Utara meningkat hingga 55 persen antara 1979 dan 2020. Turbulensi ringan hingga sedang juga menunjukkan peningkatan signifikan, membuat penumpang lebih waspada terhadap risiko saat terbang.
Tips Tenang saat Turbulensi
Kendati demikian, Kapten Steve menawarkan solusi sederhana yang bisa menenangkan penumpang. Ia menyarankan agar penumpang yang merasa cemas berbicara langsung dengan pilot atau kru penerbangan sebelum lepas landas.
“Sebelum naik pesawat, tanyakan kepada pramugari apakah Anda bisa bertemu dengan pilot. Ceritakan bahwa Anda merasa cemas, dan biasanya mereka akan dengan senang hati menjelaskan rute dan kondisi penerbangan,” tuturnya.
Kiat ini ternyata mendapat respons positif dari para penumpang. Seorang pengguna TikTok berbagi pengalamannya bahwa berbicara dengan pilot sebelum penerbangan menjadikannya lebih tenang saat mengalami turbulensi.
“Saya berbicara dengan pilot sebelum meninggalkan Korea Selatan menuju Detroit. Ketika turbulensi terjadi, suara pilot di interkom benar-benar bikin tenang,” katanya.
Kapten Steve menekankan bahwa memahami dan memiliki kepercayaan diri sebelum penerbangan akan membantu penumpang menikmati perjalanan dengan lebih tenang. “Keyakinan ini bisa membuat perbedaan besar. Terbanglah dengan aman,” katanya.
PUTRI ANI | NEW YORK POST | DAILY MAIL
Pilihan Editor: Kapan Waktu yang Tepat untuk ke Toilet selama di Pesawat?