Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Aktris, Hanggini mengaku memiliki masalah kesehatan mental. Perempuan dengan nama lengkap Hanggini Purinda Retto mengakui dirinya pernah didiagnosa penyakit mental dan harus menjalankan terapi.
"Aku punya salah satu kesehatan mental yang aku enggak bisa sebutin aku di-diagnosed apa, efeknya berat banget di aku. Masalah utamanya, aku tidak bisa merasakan kebahagiaan yang tulus. Jadi aku seminggu sekali, seminggu dua kali diusahakan selalu melakukan terapi," kata dia dalam video yang diunggah di kanal Youtube Falcon Pictures pada Rabu, 22 Februari 2023.
Kata Hanggini Soal Efek Samping Dunia Hiburan
Gadis kelahiran 1999 ini juga mengungkapkan harga yang harus dibayar sebagai figur publik yang mewarnai dunia hiburan Indonesia. "Sebenarnya dunia hiburan itu tidak semenyenangkan yang aku kira pada masa kecil. Orang-orang yang ngikutin aku tahu kalau aku pernah menjadi orang yang sangat ceria, sangat cheerful di kamera, dulu aku juga sempet nge-vlog dan lain-lain. I'm being myself bangetlah," tuturnya.
Setelah terjun di dunia hiburan, ia menemukan keburukan yang tampak nyata dan harus dihadapinya. "Cuma efek sampingnya itu juga pasti ada sih masalah-masalah yang berat, mulai dari, basic-basic-nya mungkin haters, mungkin nyinyiran netizen. Itu basic-basic yang harus kita terima ya," ujar aktris berumur 23 tahun itu.
Figur Publik Seperti Tidak Boleh Jadi Manusia
Hanggini juga menyampaikan tentang tuntutan beban yang disandang figur publik. Ia merasa, lingkungan sekitar berpengaruh dalam kebebasannya sebagai manusia.
"Aku banyak juga sih dapat kecaman dari teman-teman sekitar, kayak 'Lu tuh public figure, lu enggak boleh kayak gitu enggak boleh kayak gini'. Kesannya itu sebagai public figure, lu itu engga boleh ngerasain jadi manusia sesungguhnya,"
Keinginan untuk Mengakhiri Hidup
Aktris yang berperan sebagai Anggun pada film Kembang Api ini mengatakan hasrat dalam dirinya untuk mengakhiri hidup saat dilanda masalah. "Ada satu masa waktu itu, di saat hidup aku lagi berat aku ngerasa aku cuma punya satu orang ini. Orang ini tuh ngebuat aku jadi versi bahagia aku, terbaik aku."
Hanggini melanjutkan bahwa orang ini tidak mampu menepati semua janjinya dan berakhir dengan kesadaran bahwa tidak ada yang peduli dengannya. "Dia tahu kalau hidup aku sehancur apa, but turns out dia tidak menepati semua janji-janji yang dia berikan lah ya. Pada saat itu aku ngerasa 'gila ya kayaknya emang enggak ada orang yang peduli ya sama gue'."
Pada saat terpuruk, Hanggini mengakui tidak merasakan harapan dalam kehidupan. "Makanya pada saat itu tuh aku selalu ngerasa 'kayaknya udahan aja kali ya? 2023 (atau) 2022, kayaknya gua enggak bakal survived," katanya.
Aktris tersebut menuturkan bahwa orang yang ingin bunuh diri sebetulnya merasakan kesepian. Hanggini merasa bersyukur karena tetap hidup dan dapat terus berkarya di dunia hiburan Indonesia.
GABRIELLA AMANDA
Pilihan Editor: Premier Film Kembang Api, Angkat Isu Kesehatan Mental Antar-Generasi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jangan remehkan depresi. Untuk bantuan krisis kejiwaan atau tindak pencegahan bunuh diri di Indonesia, bisa menghubungi : Yayasan Pulih (021) 78842580.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini