Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Ragam Makanan yang Disajikan saat Imlek beserta Maknanya

Setiap hidangan Imlek memiliki makna simbolis yang menyiratkan harapan untuk tahun yang baru yang penuh dengan keberuntungan.

8 Februari 2024 | 10.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Perayaan tahun baru Imlek bertambah meriah dengan berbagai macam makanan khas. Setiap hidangan memiliki makna simbolis yang mendalam dan menyiratkan harapan untuk tahun yang baru yang penuh dengan keberuntungan, kebahagiaan, dan kesuksesan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut beberapa makanan khas yang biasanya ada di meja saat perayaan tahun baru Imlek.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Kue Keranjang

Kue keranjang adalah hidangan wajib dalam setiap perayaan Imlek karena diipercaya membawa keberuntungan, kesehatan, kekayaan, dan kebahagiaan yang lebih baik. Kue keranjang disajikan dengan ditumpuk, diilhami agar dapat gaji dan posisi yang lebih tinggi.

Pekerja mengemas kue keranjang di Ny Lauw, Neglasari, Kota Tangerang, Banten, Jumat, 13 Januari 2023. Menjelang Hari Raya Imlek, permintaan dodol dan kue keranjang di tempat tersebut meningkat hingga dua kali lipat dan dijual dari harga Rp15 ribu hingga Rp25 ribu per kilogram. ANTARA FOTO/Fauzan

2. Kue Mangkok

Kue mangkok adalah makanan khas Imlek yang terbuat dari tepung beras dan memiliki bentuk seperti bunga yang mekar. Konon, bentuk bunga tersebut melambangkan pertumbuhan rezeki dan keberuntungan. Kue ini sering disebut sebagai "kue kemakmuran" karena dipercaya membawa keberuntungan bagi yang memakannya, terutama jika kue yang memiliki banyak kelopak di atasnya.

3. Kue Ku

Kue ku adalah kue tradisional Cina yang bentuknya menyerupai tempurung dengan warna merah cerah yang indah. Terbuat dari tepung ketan dan diisi dengan kacang hijau, kue ini melambangkan kemakmuran dalam budaya Tionghoa. Selama perayaan Tahun Baru Imlek, Kue Ku dibuat dengan cetakan yang mengandung huruf, gambar, atau lambang keberuntungan.

4. Kue Bulan

Kue bulan, juga dikenal sebagai mooncake, merupakan makanan manis khas Imlek yang berbeda dengan kue tradisional lainnya. Bentuk bulatnya melambangkan keutuhan seperti bulan, dan diyakini memberikan rezeki, kemakmuran, dan kesehatan selama setahun ke depan, bagi yang mengonsumsinya.

5. Bola Beras Manis

Bola beras manis terbuat dari air dan tepung beras, kemudian dibentuk menjadi bulat diisi berbagai macam pasta dan disajikan dengan sirup panas. Bola beras manis dipercaya menjadi simbol persatuan dan kebersamaan keluarga. Selain populer di Festival Lentera atau Cap Go Meh, akhir Tahun Baru Imlek, bola beras manis juga sering dinikmati di Cina Selatan saat Festival Musim Semi.

6. Manisan Segi Delapan

Manisan yang dibentuk segi delapan ini terdiri dari beberapa jenis dan memiliki makna simbolis yang berbeda. Sebagai contoh, melon untuk kesehatan, semangka merah untuk kebahagiaan, dan jeruk kumquat untuk keberuntungan dan kemakmuran. Selain itu, manisan lainnya seperti kelapa kering, biji teratai, kelengkeng, dan kacang tanah juga memiliki makna yang melambangkan berbagai harapan dan aspirasi untuk tahun baru dalam budaya Tionghoa.

Ikan Bandeng dijual jelang perayaan Hari Raya Imlek di Glodok, Jakarta, Rabu, 22 Januari 2020. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

7. Ikan Utuh Kukus

Ikan kukus menjadi salah satu makanan yang disajikan pada makan malam di hari raya Cina. Bukan tanpa alasan, ikan utuh dipercaya dapat membawa kemakmuran atau kejayaan. Mereka menganggap kepala dan ekor yang utuh sama halnya menjadi awal dan akhir tahun yang baik. Selain itu, sisa makan tersebut jua akan disimpan dan dilanjutkan dimakan keesokan harinya, dipercayai untuk memastikan tahun selanjutnya tetap makmur dan langgeng. Cara penyajian juga tidak asal, posisi dan ekor ikan harus menghadap tamu selama makan malam berlangsung dan tamu didahulukan makan. Hal tersebut dipercaya dapat membawa keberuntungan.

8. Dumpling

Dumpling sangat digemari anak-anak. Konon katanya, semakin banyak makan dumpling semakin banyak uang yang didapatkan. Ada kepercayaan bahwa makan dumpling selama tahun baru Imlek membawa masuk sesuatu yang baru dan mengusir yang lama. Pastikan memilih dumpling yang memiliki banyak lipatan karena meambangkan kekayaan, adapun dumpling datar diyakini membawa pertanda kemiskinan. Saat disajikan, dumpling disusun berbaris untuk mewakili gerakan maju. 

9. Lumpia Goreng

Makanan satu ini, sangat terkenal di Cina khususnya di Tiongkok Timur. Awal mula lumpia goreng menjadi salah satu makanan khas di tahun baru Imlek adalah dipercaya melambangkan kekayaan. Waktu memakan lumpia goreng umumnya selama acara Imlek atau Festival Musim Semi berakhir. Lumpia goreng harus dimasak sampai berwarna cokelat keemasan karena diilhami sebagai batang emas yang apabila dimakan mendapatkan kemakmuran.

10. Mi Panjang Umur

Memakan mi panjang umur perlu dilakukan dalam beberapa kali isapan. Hal tersebut dikarenakan mi memiliki panjang yang tidak biasa, mencapai dua kaki manusia. Dipercaya, semakin panjang mi yang dimakan, umur pun akan semakin panjang. Cara memasaknya juga tidak boleh dipotong dan saat menyantapnya tidak boleh digigit. 

11. Ayam Kukus

Ayam kukus merupakan hidangan khas Tiongkok yang disajikan utuh, termasuk kepala dan kaki, untuk melambangkan persatuan dan keluarga. Ayam ini biasanya dimasak selama Festival Musim Semi dan ditawarkan kepada leluhur untuk mendapat berkah.  Menurut tradisi Tiongkok, dalam keluarga, pencari nafkah disarankan untuk memakan kaki ayam karena diyakini dapat membantu mereka memperoleh kekayaan.

12. Tumis Sayuran

Makanan yang sering disebut tumis sayuran pedesaan adalah hidangan cepat dan disukai banyak orang karena kesederhanaannya. Makanan ini diimasak pada Festival Musim Semi untuk menggunakan sisa sayuran musim dingin sebelum menanam yang baru. Makanan ini biasanya terdiri dari campuran sayuran seperti jamur, kurma merah Cina, dan kubis Cina yang memberikan rasa lezat dan makna simbolis dalam budaya Tiongkok, seperti rebung yang melambangkan umur panjang.

13. Udang

Udang dan lobster memiliki makna simbolis keberuntungan dalam budaya Tiongkok, terutama dalam menyambut tahun baru Imlek. Dalam bahasa Kanton, kata "udang" terdengar mirip dengan kata untuk “ha" sehingga dianggap melambangkan kebahagiaan. 

14. Martabak Daun Bawang

Martabak daun bawang adalah hidangan gurih yang populer di Tiongkok, terutama di Shanghai dan Taiwan. Dipersiapkan dengan daun bawang cincang yang digulung dalam adonan dan digoreng, hidangan ini cocok untuk anak-anak di acara istimewa seperti Tahun Baru Imlek. Daun bawang melambangkan awal musim semi, membuatnya cocok untuk disajikan saat perayaan tahun baru. 

15. Terong

Terong Tiongkok, dengan bentuk panjang dan ramping, memiliki makna simbolis dalam budaya Tiongkok, dihubungkan dengan kata "luar biasa" dan dianggap sebagai simbol bagi pejabat pemerintah. Dalam tradisi, terong sering diberikan sebagai hadiah yang melambangkan harapan untuk posisi tinggi dalam jabatan resmi. Terong sering dimakan pada hari pertama Tahun Baru Imlek.

16. Daging Babi

Di daerah pedesaan Tiongkok, menyembelih babi untuk Festival Musim Semi adalah tradisi populer dan merupakan hadiah untuk tahun kerja keras. Di daerah perkotaan, daging babi melambangkan kehidupan yang sejahtera, kekayaan, kekuatan, dan berkah yang melimpah. Resep daging babi yang paling favorit saat Tahun Baru Imlek adalah bola daging kepala singa, hidangan dari Shanghai yang terdiri dari bola daging babi berukuran besar. Singa melambangkan kekuatan dalam budaya Tiongkok, sementara bola daging melambangkan persatuan keluarga.

17. Wonton

Wonton diyakini membawa keberuntungan dan kekayaan bagi yang memakannya. Bentuknya terinspirasi dari koin perak Tiongkok, yang merupakan mata uang kekaisaran sejak zaman kuno. Lipatan-lipatan pada pembungkusnya melambangkan kekayaan, sehingga tidak mengherankan jika wonton menjadi populer saat tahun baru Imlek. 

18. Jeruk Mandarin

Jeruk Mandarin adalah buah yang sangat dihormati dalam tradisi Tiongkok karena dianggap sebagai keberuntungan. Selain jeruk Mandarin, ada juga jeruk pomelo dan buah jeruk lainnya di meja saat perayaan. Bentuk bulat dan warna emas jeruk melambangkan kelimpahan dan kekayaan, sehingga sering dianggap sebagai simbol kekayaan dalam budaya Tiongkok. Dipercayai bahwa semakin banyak jeruk Mandarin yang dimakan selama perayaan Imlek, semakin banyak kekayaan yang akan diperoleh. Oleh karena itu, jeruk Mandarin sangat populer dan tersebar luas selama perayaan tahun baru Imlek di Tiongkok.

19. Telur Daun Teh 

Telur rebus yang direndam dalam campuran teh hitam dan berbagai rempah, menciptakan efek warna marmer serta cita rasa herbal yang khas. Makanan ini menjadi salah satu hidangan saat tahun baru Imlek. Meskipun sering dijadikan cemilan ringan, telur ini juga dapat disajikan sebagai pendamping hidangan utama. Dipercaya bahwa mengonsumsi telur ini selama perayaan tahun baru dapat membawa kesuburan bagi pasangan yang berusaha memiliki anak.

PUTRI ANI

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus