Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

Salam dan Bunga Terakhir Ridwan Kamil untuk Eril Sebelum Pulang ke Indonesia

Sebelum pulang ke Indonesia, Ridwan Kamil mengimami rombongannya, salat gaib untuk Eril di tepi Sungai Aare, Bern, Swiss.

3 Juni 2022 | 19.58 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ridwan Kamil bersama istri dan anaknya meletakkan setangkai bunga di sungai Aare, Bern, Swiss. Foto: IG Jabar Quick Response.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril yang sudah dinyatakan meninggal tenggelam di Sungai Aare, Bern, Swiss, mendapat salam dan bunga terakhir dari ayah, ibu, dan adiknya tercinta. Lewat unggahan foto di akun Instagram Jabar Quick Response pada Jumat petang, 3 Juni 2022, terlihat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama istri, Atalia Praratya dan putrinya, Zara menghanyutkan setangkai bunga di Sungai Aare sebelum pulang ke Indonesia. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di sungai yang membawa tubuh Eril, Ridwan Kamil atau Emil, Atalia, dan Zara juga menyampaikan salam perpisahan kepada anak sulung mereka dan kakak yang amat dicintai. Selain mengucap salam, Emil juga menambatkan kenangan di salah satu batang pohon yang menancap kuat di tepi sungai.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"In loving memory of Emmeril Kahn Mumtadz. Born 25 June '99 NYC >> Passed 26 May '22 Bern," demikian tulisan yang terdapat di kertas kecil dipigura plastik lalu diikat pada batang pohon besar itu. 

Di kesempatan itu pula, Emil mengimami rombongannya salat gaib untuk putra sulungnya di tepi sungai. Tampak di barisan depan, Elpi Nazmuzaman, adik Emil yang bergiliran dengan kakaknya mengawal pencarian jasad keponakannya. 

Ridwan Kamil memasang pengingat putranya, Emmeril Kahn Mumtadz yang hanyut terbawa Sungai Aare, Swiss. Foto: Twitter Relawan Jabar Juara.

"Hari ini sebelum kepulangannya ke Indonesia, Gubernur Jawa Barat Bapak Ridwan Kamil beserta keluarga melaksanakan salat gaib untuk A Eril di Bern, Swiss," tulis admin di akun Jabar Quick Response. 

Setelah hilang terbawa arus Sungai Aare yang deras, pencarian terhadap Eril dilakukan langsung berkoordinasi dengan Emil. Demi mencari keberadaan jasad putra sulungnya itu, Emil turun langsung menyemplung ke dalam sungai. Pada hari ketiga pencarian, Emil mengumandangkan azan di tepi sungai, setelah meyakini anaknya tak selamat. 

Pada hari keenam, keluarga berkoordinasi dengan Majelis Ulama Indonesia Jawa Barat menyatakan Eril sudah meninggal. Emil dan Atalia sudah ikhlas. MUI Jawa Barat kemudian mengedarkan seruan agar digelar salat gaib.

Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril sebetulnya berada di Swiss bersama keluarganya untuk mencari kampus tempat dia hendak melanjutkan studi setelah lulus di Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung. Di sela kegiatan itu, ia berenang bersama adiknya, Zara dan temannya di sungai hingga akhirnya hanyut terbawa arus sungai.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus