Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mendorong pengembangan wisata kesehatan atau health tourism. Untuk menggerakkan bidang ini, menurut dia, perlu sinergi antara pelaku usaha pariwisata, asosiasi dokter, rumah sakit, dan berbagai lini terkait.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Wisata kesehatan atau health tourism merupakan satu langkah strategis yang sedang digarap bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI)," kata Sandiaga Uno saat memberikan sambutan virtual dalam Muktamar ke-31 Ikatan Dokter Indonesia di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, pada Selasa, 22 Maret 2022. Data kementerian menunjukkan, terjadi kebocoran ekonomi yang mencapai hampir 1,2 juta wisatawan atau 699 ribu health tourism di Malaysia adalah orang Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sandiaga Uno menjelaskan, kebocoran itu harus segera ditangani dengan cara mengembangkan wisata kesehatan. Fokus health tourism, kata dia, meliputi medical tourism, wellnes tourism, sport tourism, dan sains tourism.
Kementerian Pariwisata juga membuat program sertifikasi word of mouth yang bakal berperan dalam mengelola wisata kesehatan di Indonesia. "Kami juga terus menggencarkan campaign wellness dengan sehat dan bugar, di rumah, dan di Indonesia aja," ujar Sandiaga.
Sandiaga Uno mengapresiasi Muktamar IDI yang mendukung pariwisata dan menunjang perekonomian nasional. "Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan tulang punggung pendapatan negara," ujarnya. "Berwisata dengan menjaga kesehatan dan kebudayaan menjadi salah satu daya tarik unggulan."
Baca juga:
Kembangkan Wisata Kesehatan, Garut Akan Bangun Rumah Sakit Spesialis
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.