Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seleb

Sebelum Meninggal, Bani Sudah Berencana Tinggalkan Seventeen

Bassis Seventeen, Muhammad Awal Purbani, yang tewas karena tsunami, berencana meninggalkan kariernya di dunia musik dan ingin menjadi pengusaha kaos.

24 Desember 2018 | 07.00 WIB

Bani Seventeen (Instagram @baniseventeen)
material-symbols:fullscreenPerbesar
Bani Seventeen (Instagram @baniseventeen)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Yogyakarta -Bassis band Seventeen Muhammad Awal Purbani, sebenarnya sudah nyaris meninggalkan karirr bermusiknya di tahun politik ini. Akhir Desember 2018 ini, di sela cuti konser, Bani rencananya akan bersiap-siap beralih profesi dari musikus menjadi pengusaha kaos.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Sebenarnya sepulang dari konser akhir tahun ini di Kalimantan, Mas Bani bilang mau ke Klaten, tempat produksi kaos. Dia sudah siap-siap mau berhenti dari Seventeen untuk usaha jualan kaos,” ujar ayah Bani, Fajar Wibowo, 57 saat ditemui Tempo di rumah duka di kampung Gamping Tengah, Kelurahan Ambarketawang Kecamatan Gamping Sleman Yogyakarta Minggu 23 Desember 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun nasib berkata lain. Sebelum mengakhiri karier bermusiknya bersama band yang didirkannya 17 tahun silam, Bani justru mendapat musibah dan menjadi korban meninggal dalam tragedi tsunami di kawasan Tanjung Lesung, Banten Sabtu, 22 Desember 2018 malam.Bani Seventeen (Instagram @baniseventeen)

Fajar menuturkan, rencana Bani keluar dari bandnya karena dua personil Seventeen memutuskan terjun politik dengan menjadi calon legislatif pada 2019 mendatang. Mereka yang terjun ke politik yakni sang vokalis Riefian Fajarsyah dan Herman Sikumbang. Keduanya merupakan calon legislatif dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

“Mas Bani merasa karena dua rekannya maju caleg ya sudah, berarti aktivitas band kemungkinan tak berlanjut atau terganggu, makanya dia siap-siap usaha kaos,” ujarnya. Bani sendiri tak tertarik pada dunia politik dan memilih banting stir menjadi wirausaha.

Bani sendiri selama ini dianggap keluarganya menjadi tulang punggung. Kuliah dan sekolah empat adiknya sampai rampung hampir semuanya dibantu oleh Bani. Termasuk untuk adik laki-lakinya paling kecil yang baru tiga bulan ini masuk ke Sekolah Teknik Mesin di kawasan Sleman. Bani juga masih membiayai sekolahnya.Bani, bassis band Seventeen. instagram.com/seventeenbandid

Tewasya Bani dalam tragedy tsunami itu menjadi pukulan berat. Terutama pada keluarga kecilnya. “Istrinya baru hamil muda anak kedua, usia kandungannya tiga bulan,” ujar Fajar. Sedangkan anak pertama masih berusia tiga tahun.

Baca: Band Seventeen Terkena Tsunami Selat Sunda Saat Manggung

Istri Bani, Cindri Wahyuni merupakan dokter umum di Puskesmas Moyudan Sleman, Yogyakarta. Ia baru berdinas di Yogya dua bulan terakhir setelah dimutasi dari tempat dinas lamanya di Sumbawa.

 

Nunuy Nurhayati

Nunuy Nurhayati

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus