Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seleb

Sebelum Minta Maaf, Suami Indira Kalistha Bikin Kesal Reza Arap

Melihat cuitan suami Indira Kalistha, Reza Arap menjawab pertanyaan tersebut dengan menunjukan foto-foto bukti bantuan kepada masyarakat.

17 Mei 2020 | 13.30 WIB

Indira Kalistha dan suaminya, Gustaf Syailendra meminta maaf lantaran telah meremehkan Covid-19. Foto: Youtube Deddy Corbuzier.
Perbesar
Indira Kalistha dan suaminya, Gustaf Syailendra meminta maaf lantaran telah meremehkan Covid-19. Foto: Youtube Deddy Corbuzier.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Gustaf Syailendra, suami Indira Kalistha, sebelum membela dan meminta maaf atas pernyataan istrinya yang meremehkan virus corona, terlebih dulu membuat YouTuber Reza Arap kesal. Berawal dari cuitan Gustaf yang dikenal dengan nama Aa Utap itu di Twitter yang merespons salah seorang netizen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Utap sempat mengunggah video di YouTube channelnya di saat ia bersama Indira dan kawan-kawannya mendatangi penutupan McD Sarinah. Netizen tersebut merasa Utap lebih mengutamakan konten dan mengabaikan aturan pemerintah untuk PSBB. Tidak tinggal diam, Utap pun langsung menyindir netizen tersebut dengan menanyakan apa saja yang sudah dilakukannya untuk membantu sesama di tengah pandemi.

"Terimakasih bro/sis, btw mau nanya selama covid ini udah ngasih makan/nanggung berapa banyak orang? Semoga lebih banyak dari saya ya bro. Amin," tulis Utap pada Selasa, 12 Mei 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Youtuber Reza Oktovian. Iinstagram.com

Melihat kalimat tersebut, Reza Arap menjawab pertanyaan tersebut dengan menunjukan foto-foto bukti bantuan yang telah diberikan kepada masyarakat. Tidak hanya itu, Arap, nama panggilannya, juga beberapa kali bersuara jika ada sesuatu yang dianggapnya tidak sesuai sampai mendapat hujatan dari netizen.

"Gua kasih 5 GOR, tempat tidur, makan buat ratusan orang, tanggung jawab atas suara gua, negur tim Pemda DKI, report ke sosmed, nerima hujatan partai-partai gede dan buzzer-buzzer yang nyari celah buat nyalahin ini. Sendirian. Lebih banyak nggak bro selebriti? Traffic gimana bro? Lagi enak ya?" tulis Arap.

Ia juga menyindir Utap yang memanfaatkan momen untuk dijadikan sebagai pundi-pundi rupiah melalui konten yang dibuatnya. "Liatin profile visit, liatin insight, capture, kasih ke agency sama brand, yang lo sebut itu 'engagement'. Lalu manfaatin traffic ini semua buat bahan bahasan di circle-- 'insight gua gede banget'. Angka angka angka. Setelah wave turun, hidup normal kembali. Hidup endorsement!" tulis Arap.

Menurutnya, Utap menjadikan rasa kemanusiaan bukanlah yang utama dan menganggap semua orang adalah komoditas yang bisa dimanfaatkan untuk memperoleh uang. "Angka udah dapet, ide semakin sedikit. Akhirnya cuma bisa manfaatin momen untuk dapet 'respect' followers masing-masing. Tidak lupa adsense dan brand placement. Peduli setan sama publik. Publik itu angka. Lo yang baca ini angka buat dia. Gua juga angka buat dia. Monster.," tulis Arap.

Arap melihat Utap mirip dengan YouTuber Ferdian Paleka yang membuat prank sembako berisi sampah dan batu untuk transpuan. "Ngelawan orang seperti dia, tidak bisa pake sistem yang sama kayak ke Ripanzul. Ripanzul tidak tau kalau dia salah. Sedangkan dia tau dia salah tapi tetap dilakuin. Sama kayak Ferdian. Caranya kasih hukuman sosial yang massive sampai brand-brand mikir dua kali untuk pake dia," tulis Arap.

Dari cuitan ini, Arap berharap banyak pemilik usaha yang berpikir ulang untuk meminta Utap mempromosikan produknya. "Silahkan nikmatin profile visit dan insight dari gua. Oh ya, ada juga ribuan agencies, brands, managers, yang baca tweet gua ini. Let them decide to use you guys in the future or not. Goodluck with your career. Jangan lupa turunin harga biar dipake BTK BTK BTK BTK," tulis Arap.

MARVELA

 

Marvela

Lulusan jurusan Jurnalistik Universitas Multimedia Nusantara (UMN) pada 2021. Bergabung dengan Tempo sejak 2020. Menulis artikel hiburan untuk Tempo.co dan tokoh untuk majalah Tempo

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus