Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Meningkatnya sorotan mengenai film The Wizard of Oz (1939) karena dirilisnya film Ariana Grande dan Cynthia Erivo, The Wicked (2024), sepatu berwarna merah ruby yang digunakan oleh Judy Garland sebagai pemeran Dorothy di film The Wizard of Oz dilelang dengan harga 28 juta dolar Amerika atau setara Rp444 juta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Laporan Variety, Sabtu, 7 Desember 2024, dikutip dari Antara, beberapa hari saja, sepatu itu memikat perhatian sebanyak 800 calon pembeli. Sepatu ini sangat ikonik, bahkan pada 2005 sempat ada pembobolan Museum Judy Garland oleh pencuri yang mengincar sepatu itu karena mengira benar-benar terbuat dari batu mulia ruby asli.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Serba-serbi Pemeran Dorothy dalam Film The Wizard of Oz
1. Pemeran Dorothy Gale
Dikutip dari Screen Rant, Dorothy Gale wanita muda Kansas yang tersapu ke Negeri Oz oleh tornado, diperankan oleh Judy Garland. Salah satu bintang film terbesar pada masanya, Garland dikenal di seluruh dunia sebagai penyanyi hebat sekaligus bakat akting. Sepanjang kariernya, ia memenangkan Academy Juvenile Award, Golden Globe, dan Special Tony Award.
Dengan rekaman langsung tahun 1961 Judy di Carnegie Hall , Garland menjadi wanita pertama yang memenangkan Grammy Award untuk Album of the Year.
2. Film
Berkat memerankan Dorothy di The Wizard of Oz, Garland menjadi salah satu bintang film terbesar saat itu. Bahkan, antara tahun 1940 dan 1963 Garland membintangi 28 film.
Dengan sangat cepat, ia melakukan hal yang tidak dapat dilakukan oleh banyak pemain muda kala itu, semula dari aktris anak-anak menjadi pemain dewasa, bermain bersama Gene Kelly dalam For Me and My Girl tahun 1942. Ia mendapat kesuksesan besar dua tahun kemudian dalam Meet Me in St. Louis. Pada 1945, ia memainkan peran dramatis dalam The Clock, yang juga dibintangi Robert Walker.
3. Gangguan Kesehatan
Pada 1947, Garland mengalami gangguan saraf, namun ia sembuh dan bermain bersama Fred Astaire tahun berikutnya dalam Easter Parade, yang menjadi hit terbesarnya untuk MGM. Kesuksesan membuat studio tersebut bekerja lebih keras, sehingga kecanduannya terhadap pil tidur, morfin, dan alkohol meningkat.
4. Bernyanyi
Dikutip dari Womans World, setelah berpisah dengan MGM pada 1950, Garland melakukan comeback dengan bernyanyi. Ia melakukan tur konser selama empat bulan di Inggris dan Irlandia. Dipenuhi dengan kepercayaan diri yang baru, dan tidak lagi dikendalikan oleh studio, ia membintangi pembuatan ulang film A Star is Born tahun 1954. Film tersebut merugi meskipun Judy dinominasikan untuk Academy Award atas penampilannya.
Pada awal tahun 1960-an, ia membintangi beberapa film mengesankan, termasuk drama ruang sidang Stanley Kramer Judgment at Nuremberg, Gay Purr-ee, A Child is Waiting, dan I Could Go on Singing, yang akhirnya menjadi film terakhirnya.
5. Meninggal
Pada 22 Juni 1969 saat di London, Garland ditemukan dalam keadaan meninggal di rumah sewaannya. Garland overdosis barbiturat.
Pilihan Editor: Renee Zellweger Kesulitan Bergerak Pakai Kostum Judy Garland