Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - SM Entertainment mengajukan gugatan terhadap tiga anggota grup EXO, Chen, Baekhyun, Xiumin atau EXO-CBX di Pengadilan Distrik Timur Seoul. Tuntutan yang diajukan pada Rabu, 12 Juni 2024 waktu Korea Selatan tersebut berisi permintaan untuk memenuhi pembayaran yang sudah jatuh tempo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Isi gugatan tersebut berdasarkan kesepakatan yang telah tertulis pada kontrak mereka yang telah diselesaikan sebelumnya. "Memang benar bahwa gugatan telah diajukan terhadap CBX. Masalah ini akan ditangani sesuai dengan hukum," ucap salah seorang perwakilan SM Entertainment pada Kamis, 13 Juni 2024, seperti dikutip dari laman AllKpop.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Lebih lanjut, SM Entertainment juga menyatakan bahwa kontrak yang telah ditandatangani harus tetap dipenuhi. “Dalam kasus EXO-CBX, kami mengizinkan aktivitas individu melalui perusahaan swasta, dan EXO-CBX menandatangani perjanjian itu sendiri untuk membayar 10 persen dari penjualan perusahaan swasta tersebut," kata agensi.
Pernyataan EXO-CBX
Sebelumnya, tepatnya pada Senin, 10 Juni 2024 pukul 4 sore waktu setempat, agensi INB100 yang menaungi EXO-CBX mengadakan konferensi pers darurat untuk mengungkapkan dugaan perlakuan tidak adil oleh SM Entertainment.
Berdasarkan pernyataan Lee Jae Hak selaku pengacara untuk EXO-CBX, SM Entertainment tetap menuntut sebagian dari hasil penjualan karya ketiganya sebesar 10 persen, tetapi jumlah tersebut tidak sesuai dengan jumlah biaya distribusi yang dijanjikan.
Selain itu, pihak CBX menuduh SM Entertainment tidak membayar 5,5 persen dari seluruh pendapatan dari penjualan album dan streaming, klausul lain yang diuraikan dalam kontrak penyelesaian. Meski dalam transkripnya disebutkan tarif komisi 5,5 persen, namun hal tersebut tidak tertulis dalam perjanjian dan hanya melalui lisan saja.
Menurut pihak EXO-CBX, apabila SM Entertainment tidak bersedia atau tetap tidak mau menurunkan besaran biaya distribusi tetapi tetap meminta ketiganya menandatangani surat kesepakatan dan mengakhiri perselisihan hukum, hal tersebut bisa dikategorikan ke dalam kasus penipuan.
Beberapa jam setelah konferensi pers yang dihadiri Pimpinan Cha Ga Won dari perusahaan induk INB100, Wonhunted Red, CEO INB100 Kim Dong Joon, dan pengacara Lee Jae Hak dari firma hukum Lin tersebut, SM Entertainment mengeluarkan pernyataan yang berisi bantahan dan perlawanan dari klaim yang dilayangkan kepadanya.
“Penerimaan 10 persen dari seluruh penjualan oleh label independen adalah standar yang ditetapkan oleh pengadilan selama tuntutan hukum SM Entertainment sebelumnya terhadap anggota EXO yang berasal dari Tiongkok, dan oleh karena itu dianggap sebagai pembayaran yang wajar berdasarkan preseden."
ALLKPOP | EDAILY KR