Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Moon Taeil, mantan anggota boy group Korea Selatan NCT, kembali menjadi sorotan publik setelah laporan terbaru menyebutkan bahwa korban dugaan pemerkosaan yang melibatkan dirinya adalah seorang perempuan asing. Berdasarkan laporan terbaru dari Ten Asia pada Selasa, 8 Oktober 2024, Taeil bersama dua orang teman non-selebritasnya diduga memperkosa seorang perempuan asing yang berada dalam kondisi mabuk pada Juni lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya, rumor yang beredar sempat menyebut bahwa korban adalah seorang pria, namun kabar ini telah dikonfirmasi tidak benar. Perempuan asing yang disebut sebagai korban pemerkosaan itu dikabarkan berada dalam kondisi tidak sadar saat insiden terjadi.
Pernyataan SM Entertainment Atas Fakta Terbaru Korban Taeil
OSEN melaporkan pada Senin, 7 Oktober 2024 bahwa seorang perwakilan dari SM Entertainment, agensi yang menaungi Taeil, menolak menanggapi tuduhan tersebut. “Saat ini, kami belum bisa memberikan komentar karena kasus ini masih dalam proses investigasi,” ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya, pada 28 Agustus 2024, SM Entertainment telah mengkonfirmasi bahwa Taeil terlibat dalam kasus pidana yang berkaitan dengan kejahatan seksual. Mereka menulis pernyataan, “Kami memutuskan Taeil tidak dapat melanjutkan aktivitasnya di grup.” Agensi juga menyebutkan bahwa Taeil kooperatif dalam penyelidikan polisi.
Siaran Langsung Setelah Laporan Kekerasan Seksual
Kontroversi terbaru, Taeil dikabarkan melakukan siaran langsung di media sosialnya sehari setelah laporan tuduhan kekerasan seksual masuk ke pihak kepolisian. Pada 14 Juni, tepat di hari ulang tahunnya, Taeil tampil tanpa riasan wajah di siaran tersebut dan membahas tentang gaya rambut barunya sambil menyenandungkan lagu.
Netizen yang mengetahui fakta ini terkejut dan menyatakan kekecewaan. “Aku merinding menonton ulang videonya,” tulis seorang netizen. “Taeil, jangan pernah keluar dari penjara,” tulis lainnya. Sejumlah netizen mengkritik tindakan Taeil yang terlihat santai dan tak terganggu meski tuduhan serius baru saja dilaporkan terhadapnya.
Kepolisian Stasiun Bangbae telah mengkonfirmasi bahwa Taeil resmi dijerat dengan tuduhan kekerasan seksual pada 13 Juni, sehari sebelum siaran langsung tersebut. Fakta ini semakin memicu kemarahan publik, yang menilai sikap Taeil pada siaran itu tidak pantas dan menambah luka bagi korban.
Ancaman Hukum Kasus Pemerkosaan
Tuduhan terhadap Taeil ini mencakup kekerasan seksual yang tergolong berat. Dalam hukum Korea Selatan, kekerasan seksual yang dilakukan oleh dua orang atau lebih, atau dengan penggunaan senjata, dapat digolongkan sebagai pemerkosaan berat atau pemerkosaan semu (quasi-rape), terutama jika korbannya berada dalam kondisi tak sadarkan diri atau tidak mampu melawan.
Dasar hukum tersebut diatur dalam Pasal 4 ayat 1 dari Undang-Undang tentang Kasus Khusus Mengenai Hukuman Tindak Pidana Seksual. Hukuman yang diberikan lebih berat dibandingkan pemerkosaan biasa, karena jenis kejahatan tersebut berpotensi meningkat menjadi tindakan yang lebih mengerikan seperti cedera serius atau bahkan pembunuhan terhadap korban.
TENASIA | OSEN | ALLKPOP