TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi pandemi Covid-19 mungkin menghentikan banyak wisatawan untuk bepergian, tapi hal tersebut tidak membuat negara-negara berhenti mempromosikan wisatanya. Misalnya Taiwan melalui Kantor Dagang dan Ekonomi Taipei (TETO) yang mempromosikan Taiwan sebagai tujuan wisata yang ramah bagi turis Muslim, termasuk dari Indonesia.
"Lingkungan wisata muslim yang ramah adalah nilai jual utama Taiwan," kata TETO melalui pernyataannya, Senin, 15 Maret 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mereka menyebut perusahaan swasta dan otoritas Taiwan secara aktif mempromosikan berbagai sertifikasi halal dan berupaya untuk menciptakan lingkungan yang ramah bagi pengunjung Muslim. TETO pun mengajak calon pengunjung asal Indonesia untuk mengunduh aplikasi 'Taiwan Halal' yang dikembangkan oleh pelajar Indonesia di Taiwan.
Melalui aplikasi tersebut, wisatawan dapat mengakses berbagai informasi, termasuk lokasi tempat wisata, tempat beribadah, restoran, toko, hotel dan nomor telepon yang diperlukan. Aplikasi tersebut juga dapat memberikan titik lokasi 10 masjid yang ada di Taiwan, termasuk musala yang didirikan di berbagai pusat perbelanjaan, fasilitas umum dan kawasan wisata utama.
Demi memberikan kenyamanan lebih maksimal bagi
wisatawan Muslim, Otoritas Taiwan telah membekali para pelaku industri pariwisata setempat melalui sejumlah program seminar dan sertifikasi.
Berdasarkan data dari Biro Pariwisata Taiwan pada Maret 2021, ada 276 restoran halal dan hotel ramah Muslim, termasuk hotel bintang lima, taman peternakan rekreasi dan penjaja makanan jalanan. TETO juga menyebut jajanan Taiwan popcorn chicken yang terkenal, penjualnya telah menggunakan ayam segar bersertifikat halal.
"Belum lagi banyaknya resto bakmi sapi halal dan berbagai restoran halal di Taiwan sehingga sahabat Muslim bisa makan dari pagi hingga malam dengan nyaman," kata TETO.
Adapun dalam keadaan darurat, banyak institusi medis yang telah memperoleh sertifikasi 'Lingkungan Ramah Muslim', termasuk rumah-rumah sakit yang menggunakan metode layanan medis yang terpisah bagi perempuan dan laki-laki. "Taiwan terus menciptakan lingkungan ramah yang cocok untuk
wisata ramah muslim, dan ini jelas merupakan pilihan pertama bagi teman-teman muslim untuk bepergian ke luar negeri," kata TETO.