Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Tak Sebesar Tembok Cina, Tapi Tembok Avila Ini Sama Indahnya

Kota benteng tak banyak lagi di seluruh dunia. Namun Tembok Avila di Kota Avila memberi lanskap yang indah di tengah gurun Spanyol

14 Januari 2020 | 23.25 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Tembok Avila melindungi warga dari serangan bangsa Moor. Foto: Epfromer/Atlas Obscura

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kota benteng, dengan tembok pertahanan besar yang mengelilingi kota abad pertengahan Avila dibangun pada akhir abad ke-11. Benteng itu dibangun untuk mempertahankan penduduk kota dari  ancaman pasukan Moor.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dinukil dari Atlas ObscuraBenteng Avila membentang sejauh sekitar 3 km dengan lebih dari 80 menara dan sembilan gerbang. Tembok-tembok batu ini telah terpelihara dengan sangat baik selama berabad-abad, dan dianggap sebagai salah satu tembok abad pertengahan terbaik di seluruh Eropa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Benteng itu lahir pada saat yang tepat. Pada abad ke-11 dan ke-12 adalah masa yang bergejolak di Spanyol. Ditandai dengan meningkatnya perang antara Kekhalifahan Islam Almohad di Spanyol selatan dan Kerajaan Asturias di Spanyol utara. Perjanjian perdamaian dibuat dan wilayah-wilayah dibatasi, tetapi ketegangan antara kedua kekuatan regional meningkat di Semenanjung Iberia dan meledak menjadi kekerasan.

Selama berabad-abad provinsi Avila adalah semacam zona penyangga dan tidak ada tanah tak bertuan di antara kedua wilayah, yang disebut “Desierto del Duero” (Gurun Duero), dan setiap kali terjadi konflik antara kedua kekuatan, daerah itu akan menjadi medan perang.

Tetapi pada abad ke-11, tanah tak bertuan itu dihuni kembali ketika kerajaan-kerajaan Kristen mendesak kekuatan Islam, jauh ke selatan. Dan mulai memukimkan kembali penduduk daerah-daerah yang telah lama ditinggalkan karena konflik. Populasi yang berkembang ini menghadapi ancaman serangan dan pengepungan yang konstan, sehingga benteng raksasa dibangun melindungi kota di dalamnya.

Tembok Avila pada malam hari. Foto: Choniron/Wikimedia

Sekitar 900 tahun kemudian, tembok-tembok yang megah ini tampak seperti selama abad pertengahan, dan mereka terus mendefinisikan kota Ávila. Wisatawan dapat berjalan di sepanjang dinding, dan memanjat beberapa menara untuk menikmati pemandangan kota. Jalur akses pendakian adalah di katedral, gerbang El Puente, dan gerbang El Alcazar.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus