Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Tarik 2,8 Juta Wisatawan, Sabah Siapkan Medical Tourism di Kota Kinabalu

Sabah menargetkan jumlah wisatawan mencapai 2,8 juta pada 2024 ini, lebih tinggi dari tahun lalu yang mencapai 2,5 juta pengunjung.

7 Februari 2024 | 17.39 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Sabah - Pemerintah Sabah, Malaysia, menyiapkan paket wisata medical tourism untuk menarik lebih banyak lagi wisatawan ke Kota Kinabalu. Sabah menargetkan jumlah wisatawan mencapai 2,8 juta pada 2024 ini, lebih tinggi dari tahun lalu yang mencapai 2,5 juta pengunjung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Dengan medical tourism ini kami targetkan jumlah pelancong ke Kinabalu semakin banyak lagi," ujar Assistant Minister of Tourism Culture and Environment Sabah & Chairman of Sabah Tourism Board, Datuk Joniston Bangkuai, menjawab pertanyaan Tempo saat  peresmian penerbangan perdana Indonesia AirAsia rute Jakarta-Kinabalu, Selasa, 6 Februari 2024. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Medical tourism adalah perjalanan wisata untuk mendapatkan pelayanan kesehatan baik general check up, treatment, maupun rehabilitasi. "Medical  tourism seperti jantung dan lainnya serta beberapa fasilitas yang cukup baik dan harga yang terjangkau," kata Joniston. 

Joniston optimis jumlah wisatawan yang datang ke Kinabalu melampaui target 2,8 juta pelancong pada tahun ini. "Dengan adanya penerbangan langsung dan destinasi wisata unggulan Kinabalu, kami optimis pelancong meningkat dari tahun lalu yang mencapai 2,5 juta, tahun ini kami targetkan 2,8 juta lebih," kata Joniston.  

Untuk itu, Joniston berharap setelah Indonesia AirAsia, akan semakin banyak lagi maskapai yang mengoperasikan penerbangan langsung dari Indonesia ke Kinabalu, "Seperti dari Bali ke Kinabalu, dulu pernah ada dan semoga nanti diadakan lagi," ujarnya.  

Destinasi wisata unggulan Kota Kinabalu

Untuk menarik wisatawan datang ke Kinabalu, Joniston mengatakan, pemerintah Sabah telah menyiapkan fasilitas wisata dengan destinasi wisata unggulan. 

Kota Kinabalu memiliki keindahan alam yang memesona dan kaya akan budaya, mulai dari museum, pantai, hingga gunung tertinggi di Malaysia. Wisatawan dapat mencoba untuk menaklukan tingginya Gunung Kinabalu dan menikmati matahari terbit dari ketinggian 4,095 meter.

"Gunung Kinabalu masih menjadi destinasi unggulan di Sabah," kata Joniston.

Selain itu, destinasi wisata favorit lain di Sabah seperti Tanjung Aru Beach, Sabah State Museum, Mari Mari Cultural Village, Atkinson Clock Tower, Gaya Street Sunday Market, KK Waterfront, serta Tanjung Aru Perdana Park. 

Menurut Consul General of Republic of Indonesia in Sabah, Rafail Walangitan, langkah besar Indonesia AirAsia ini merupakan permulaan baik bagi hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia. Dia menilai ini akan meningkatkan konektivitas antar kedua destinasi serta memberikan peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi dan pariwisata. "Kami menyambut baik penerbangan ini sebagai bukti konkret implementasi komitmen kuat dalam mempererat kerja sama antarnegara. Semoga penerbangan ini membuka lebih banyak kesempatan kerja sama di masa depan," kata Rafail. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Indonesia, selama 2023 wisatawan asal Malaysia menduduki posisi pertama sebagai wisatawan mancanegara terbanyak yang mengunjungi Indonesia dengan total 16,28 persen atau sebanyak 1,901,242 wisatawan. Begitu pun dengan Indonesia, berdasarkan data dari Departemen Imigrasi Sabah pada periode Januari - November 2023, wisatawan mancanegara asal Indonesia juga menduduki peringkat ketiga atau sebanyak 78,693 wisatawan yang mengunjungi Sabah.  

Penerbangan perdana Indonesia AirAsia dengan kode QZ 526 dari Bandara Internasional Soekarno Hatta (CGK) mendarat di Bandara Internasional Kota Kinabalu (BKI) pada Selasa, 6 Februari pukul 15.55 waktu setempat. Ini adalah rute internasional Indonesia AirAsia dari 13 rute internasional ke 6 negara yang akan diluncurkan maskapai berbiaya hemat itu pada 2024 ini. 

Direktur Operasi Indonesia AirAsia Capten Wuri Septiawan mengatakan pembukaan rute langsung Indonesia AirAsia dari Jakarta menuju Kota Kinabalu ini diharapkan dapat turut memberikan kontribusi untuk pemerintah dalam menaikkan jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia.

"Seiring dengan ditetapkannya target baru oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk mencapai 14,3 juta wisatawan mancanegara di tahun 2024 atau naik sekitar 68 persen dari target tahun 2023 lalu yaitu sebanyak 8,5 juta wisatawan mancanegara," kata Wuri. 

JONIANSYAH HARDJONO

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus