Tentang Anoa Dan Babirusa

ANOA (anoa depressecornis) adalah yang terkecil di antara semua jenis binatang liar. Badannya kuat dan erat. Lehernya gemuk dan kakinya pendek. Yang sudah dewasa berwarna coklat tua sampai hitam. Yang jantan Lebih gelap warna kulitnya dengan titik-titik putih. Kulit anoa luar biasa tebalnya. Hewan ini sering hilir-mudik ke satu tempat dan mendiami tempat tersebut. Hidupnya tidak bergerombol. Lebah menyukai tempat minum air panas yang sedikit bergaram. Menyukai padang rumput yang terpencar jauh dari jangkauan manusia. Namun karena anoa lebih menyukai tanaman yang bergetah, ia sering masuk ke ladang petani untuk menikmati daun ubi rambat. Kadang-kadang ke tempat-tempat becek untuk mencari kangkung dan lumut. Suka pada cahaya api. Orang yang bermalam di hutan dan menyalakan api unggun bisa tiba-tiba didatangi anoa. Makanya orang harus hati-hati. Sebab anoa ternasuk satwa yang berbahaya. Sering menyerang dengan tiba-tiba dan lebih berbahaya lagi bila telah terluka. Binatang ini sangat peka terhadap luka. Banyak anoa yang terluka tidak tahan hidup lama. Daging anoa sangat enak. Karenanya ia selalu diburu penduduk setempat - -setiap ada kesempatan. Sebelum senjata api ramai dipakai, anoa diburu penduduk dengan anjing dan tomhak. Mungkin itu sebabnya tingkat kematian anoa dulu tidak setinggi sekarang. Binatang yang sangat berkurang malah hampir musnah -- ini tidak terdapat di dataran Asia lainnya. Juga belum pernah ditemukan bukti-bukti bahwa binatang ini dulu pernah hidup di daerah Asia lainnya kemudian punah. Mungkin karena liarnya banteng mini ini, hampir tidak ada ahli yang mengetahli tentang kehidupannya. Keadaan tempat tinggalnya pun tak diketahui secara pasti. Babirusa (Babyrousa-babyrussa) lebih suka berdiam di hutan yang lembab, di tengah rumpun rotan dan di tepi sungai dan danau. Panjangnya dari kepala s/d badan 87,5 sampai 106,5 senti. Ekornya 27,5 hingga 32 senti dan tak ada yang menyerupai kas pada ujungnya. Tinggi pundaknya 5 hingga 80 senti. Dibandingkan dengan badannya, kakinya agak panjang. Badannya hampir tanpa bulu dan kulitnya kasar berwarna coklat kemerah-merahan. Warna bagian bawah badan dan sisi dalam kakinya lebih muda ketimbang daerah tubuh lainnya. Kulilnya tergantung sebagai lipatan-lipatan lepas. Berat babirusa yang terbesar 90 kilo. Pada kebanyakan jenis babi taringnya tumbuh dari si rahang. Tapi taring babirusa tumbuh menembus bagian atas dari moncongnya lalu melengkung ke belakang ke tulang kepala di antara matanya. Maka hampir tak ada gunanya sebagai senjata. Binatang ini termasuk binatang malam. Ia suka berkeliling secara bergerombol sambil membongkar tanah dengan mendengkur perlahan-lahan. Hanya babirusa jantan aktif membongkar tanah. Yang betina dan anak-anaknya ikut dari belakang sambil memamah apa saja yang tergali dari dalam tanah. Makanan utamanya terdiri dari akar-akar, buah-buahan dan serangga kecil. Babirusa dapat berlari cepat dan berenang melintasi sungai atau selat untuk mencapai pulau-pulau kecil. Alat penciuman dan pendengarannya luar biasa tajamnya. Anak-anak babirusa lahir pada awal tahun dan berada dalam kandungan selama 125 hingga 150 hari. Induknya hanya mempunyai sepasang, puting susu. Dua ekor babi-rusa biasanya menghuni sebuah sarang. Binatang itu tahan hidup lebih dari 10 tahun di dalam kandang. Sebab itu babirusa sering ditangkap pada waktu kecil dan dijinakkan oleh penduduk setempat. Dagingnya lebih enak dari pada babi biasa. Lemak yang memuakkan hampir tidak ada. Mengapa disebut babi "rusa"? Kata penduduk setempat: taringnya mirip taring rusa.