Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Lima bulan setelah Liam Payne, mantan anggota One Direction, tewas akibat jatuh dari balkon hotel di Buenos Aires dalam kondisi mabuk, tiga dari lima orang yang sebelumnya didakwa dalam kasus ini dinyatakan bebas dari tuduhan. Rolling Stone melaporkan bahwa Pengadilan Banding Argentina memutuskan untuk mencabut dakwaan terhadap Roger Nores, teman Payne, serta dua staf hotel, Gilda Martin dan Esteban Grassi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nores, yang semula didakwa dengan pembunuhan karena kelalaian, kini tak lagi bertanggung jawab secara hukum atas kematian Payne. “Senang akhirnya ini berakhir. Saya bahagia karena akhirnya bisa pergi ke Inggris dan mengucapkan selamat tinggal kepada teman saya,” ujar Nores.
Alasan Pengadilan Meringankan Dakwaan
Dalam putusannya, pengadilan menyatakan Nores tidak dapat disalahkan atas konsumsi alkohol yang dilakukan Payne, juga tidak bisa sepenuhnya mencegah insiden tersebut. Hakim mengakui bahwa meski Nores mungkin bisa mengawasi Payne lebih ketat, kemungkinan tetap akan menemukan cara untuk mendapatkan zat tersebut. “Sebagaimana lazim terjadi pada para pecandu, bahkan ketika mereka berada dalam perawatan dari keluarga mereka,” ungkap hakim.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu, hakim menyinggung sebuah e-mail yang dikirim Nores kepada ayah Payne, Geoff Payne, pada Agustus 2024, dua bulan sebelum peristiwa itu. Dalam e-mail tersebut, Nores mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kesehatan Payne. “Meskipun menuduh Nores gagal berkomunikasi dan memperingatkan keluarga korban, mereka mengabaikan e-mail yang menunjukkan bahwa terdakwa sebenarnya telah menyatakan keprihatinannya dan memperingatkan bahwa ia tidak dapat menjaga kesehatan Payne,” demikian bunyi putusan tersebut.
Staf Hotel Tak Terbukti Bersalah
Dilansir dari USA Today, Martin, manajer hotel, dan Grassi, resepsionis, sebelumnya didakwa atas dugaan kelalaian setelah mereka membawa Payne kembali ke kamarnya dalam keadaan mabuk sebelum ia jatuh dari balkon. Namun, pengadilan menyatakan tidak ada bukti yang cukup bahwa mereka bertindak ceroboh atau lalai dalam menjalankan tugas mereka.
Sementara itu, dua pegawai hotel lainnya, Ezequiel Pereyra dan Braian Paiz, yang didakwa karena memasok kokain kepada Payne, masih berada dalam tahanan dan menunggu proses peradilan. Liam Payne meninggal di Argentina pada 16 Oktober 2024 dalam usia 31 tahun.
Pada Desember 2024, Jaksa Andres Esteban Madrea mulai mengajukan tuntutan terhadap lima orang yang diduga terlibat dalam kematiannya, tiga di antaranya atas dugaan pembunuhan karena kelalaian dan dua lainnya karena distribusi narkotika. Ia sebelumnya menyatakan bahwa setidaknya empat kali pengiriman narkoba dilakukan kepada Payne dalam beberapa hari sebelum kematiannya.
ROLLING STONE | USA TODAY