Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jet lag dapat menyebabkan rasa lelah, tidak enak badan dan sulit tidur. Kondisi ini biasanya dialami orang yang sering bepergian ke zona waktu yang berbeda. Tubuh pada akhirnya akan menyesuaikan diri dengan zona waktu yang baru, tetapi ada beberapa cara untuk mencegah gejala jet lag.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang pramugari membagikan tips untuk mencegah jet lag. “Sebagai pramugari, saya sering melintasi banyak zona waktu. Dari Asia, Eropa, hingga Amerika Utara,” kata pramugari itu di saluran TikToknya, CiCi In The Sky, seperti dilansir dari Express UK.
Teknik grounding
Dia menyarankan tips dasar dan sederhana untuk mencegah timbulnya jet lag, yang pada dasarnya merupakan gangguan ritme sirkadian. “Ini sangat mendasar dan sederhana – sesegera mungkin, keluarlah dan menginjakkan kaki di tanah,” kata CiCi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam video tersebut, dia juga memperagakan berjalan tanpa alas kaki di atas rumput. Kalau kebetulan berada di dekat pantai berpasir, tipsnya adalah berjalan melintasi pasir tanpa mengenakan sepatu. Jika tidak memungkinkan untuk berjalan melintasi rumput atau pasir segera setelah mendarat, ada tips lainnya untuk membantu mencegah jet lag.
CiCi meyarankan untuk tidak tidur siang di kamar hotel, mengingat bahwa cahaya memiliki efek kuat pada ritme sirkadian. Sebaliknya, keluarlah dan sebisa mungkin lihat ke arah sinar matahari. Tips lainnya adalah menyaksikan matahari terbenam sebelum tidur.
Menyesuaikan waktu tidur sesuai waktu tujuan
Sementara itu tips lainnya untuk mencegah jet lag adalah mempertimbangkan untuk tidur pada waktu yang sesuai dengan tujuan baru, seperti dilansir dari Healtline. Misalnya, jika bepergian ke timur, coba tidur 2 jam lebih awal. Jika bepergian ke barat, tidur 2 jam lebih lambat. Jika memiliki acara penting di tempat tujuan baru, sebaiknya mempertimbangkan untuk tiba 2 hari sebelumnya agar punya waktu untuk menyesuaikan diri sebelum acara.
Setelah sampai di tempat tujuan perbarui semuanya ke zona waktu baru sesegera mungkin. Lalu atur waktu makan dan tidur sesuai dengan waktu tempat tujuan. Hal ini penting jika zona waktu baru berbeda lebih dari 3 jam dari zona waktu lama. Jangan lupa tetap terhidrasi dengan baik untuk membantu mengatasi gejala jetlag.
Makanan prebiotik
Sedangkan untuk makanan, menurut penelitan University of Colorado Boulder pda tahun 2021, prebiotik makanan yang dapat memperkuat bakteri menguntungkan usus dapat membantu menghindari jet lag yang berkepanjangan. Sumber prebiotik alami termasuk daun bawang, kubis, artichoke, sawi putih, jamur, pisang, apel, dan bawang putih.
“Penelitian ini menunjukkan bahwa dengan meningkatkan dan menstabilkan bakteri baik di usus dan metabolit yang dilepaskannya, kita mungkin dapat membuat tubuh kita lebih tahan terhadap gangguan sirkadian,” tulis penulis senior Monika Fleshner, seorang profesor fisiologi integratif, seperti dilansir dari The Times.
Pilihan editor: Posisi Tempat Duduk Ternyaman untuk Penerbangan Jarak Jauh