Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Setelah menghabiskan waktu yang sangat lama di pesawat, dan bersiap mengeksplorasi kota tujuan, jet lag pun menyerang. Gangguan tidur ini kondisi yang tidak terpisahkan dari penerbangan jarak jauh. Meski dapat menghambat semua rencana liburan, ada beberapa tips untuk menyesuaikan diri kembali.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jet lag tidak hanya mengganggu pola tidur, tapi juga berdampak buruk pada kesehatan mental dan fisik. Pakar perjalanan dan salah satu direktur Cheap Deals Away UK, Dawn Morwood, membagikan tip terbaik untuk mengatasi jet lag.
Trik tidur zona waktu
Dia menyebutnya dengan trik tidur zona waktu. “Sesuaikan ritme sirkadian Anda, jam internal tubuh Anda, secara bertahap,” ujar Dawn, seperti dilansir dari laman Mirror UK.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Dawn cara ini dapat dilakukan dengan menjaga metabolisme dan menyesuaikan diri. "Untuk melakukan hal ini, sebaiknya usahakan tidur di pesawat saat biasanya Anda tertidur di rumah. Jika Anda ingin mempermudahnya, cobalah bersikap strategis saat memilih tempat duduk," katanya.
Kalau naik pesawat terbang kelas ekonomi, Dawn menyarankan untuk duduk di kursi dekat jendela. Dengan posisi ini, tidak ada banyak gangguan, dan tidak perlu berpindah atau bergerak saat penumpang lain ingin ke kemar mandi. Selain itu bisa menyandarkan kepala ke dinding pesawat saat tertidur.
Kursi di dekat jendela juga memberikan akses cahaya alami yang lebih baik. Hal ini dapat membantu ritme sirkadian, sinar matahari dari jendela secara alami dapat membuat terbangung bila diperlukan.
Meluangkan waktu untuk menyesuaikan diri
Tak hanya menjaga jadwal tidur teratur, Dawn menawarkan tips lain untuk meminimalisir jet lag. Termasuk mengurangi alkohol dan kafein karena keduanya dapat mengganggu tidur dan tidak membuat rencana yang berlebihan pada beberapa hari pertama liburan.
Sebaiknya meluangkan waktu dengan bersantai beberapa hari pertama setelah sampai di tujuan. Cara ini dapat memberikan kesempatan pada tubuh Anda untuk pulih dari penerbangan dan menyesuaikan diri dengan zona waktu baru.