Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kalangan usaha di Jawa Tengah akan menjadikan rest area di jalan trans Jawa menjadi etalase Jawa Tengah. Etalase itu akan dinamakan Pendopo 49.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut rencana etalase di Trans Jawa itu akan digarap Astra Property di rest area KM 49 ruas jalan tol Semarang-Solo. Pendopo 49 nantinya akan dilengkapi fasilitas penunjang pemasaran produk kuliner, kerajinan, dan arena pertunjukan kesenian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Saat ini Jawa Tengah memang tengah menyiapkan diri jika jalur transportasi Trans Jawa itu sudah mulai beroperasi penuh pada akhir tahun 2018. Jalan tol sepanjang sekitar 800 kilometer itu akan membentang dari Merak hingga Banyuwangi.
Presiden Joko Widodo, pada 9 November, mengatakan pembangunan jalan tol Trans Jawa tidak hanya menghubungkan satu wilayah dengan wilayah lainnya, namun juga menautkan titik-titik perekonomian baru yang akan bermunculan setelahnya. "Dengan adanya jalan tol Trans Jawa ini diharapkan keadilan sosial dan pemerataan akan semakin nyata di seluruh wilayah."
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sudah meminta para pemangku kepentingan di daerah sekitar jalan tol memperkenalkan potensi lokal agar tidak sekadar menjadi perlintasan. Ia yakin pembangunan jalan tol itu akan menambah daya tarik daerah-daerah yang dilewati bagi investor maupun wisatawan.Foto aerial simpang susun Adiwerna ruas Tol Pejagan-Pemalang di Tegal, Jawa Tengah, 18 Mei 2018. Ruas Tol Pejagan-Pemalang seksi II dan IV (Brebes Timur-Pemalang) siap diujicoba beroperasi sehingga dapat digunakan pada arus mudik lebaran 2018. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
"Maka bupati harus nyiapin, ini daerah-daerah yang seksi untuk pertumbuhan. Batang dan Kendal ini jadi dua kabupaten yang diincar untuk pertumbuhan," katanya. Politikus PDI Perjuangan itu mengusulkan tempat istirahat di beberapa titik jalur tol Trans Jawa dijadikan tempat jualan produk-produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Bupati Kendal Mirna Annisa mengaku sudah jauh-jauh hari bersiap menangkap peluang tersebut. Kendal akan dilewati jalan tol Trans Jawa ruas Semarang-Batang.
Mirna Annisa mengaku telah membangun infrastruktur penunjang, membenahi tata kelola UMKM sampai meningkatkan kapasitas sumber daya manusia. "Berbagai pelatihan UMKM terus kami lakukan agar produknya semakin marketable,” kata dia.
Mirna mengatakan hampir setiap kecamatan di Kendal memiliki produk unggulan. Weleri misalnya ada UMKM kerupuk bandeng, Pegandon gula aren dan gula semut. Kepada warganya, Mirna terus berkampanye agar mereka meningkatkan daya saing usaha dengan tetap mempertahankan identitas Kendal sebagai wilayah santri dan seni.
ANTARA