Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Solo - Pemerintah Kota Solo bersama Kedutaan Besar India untuk Indonesia menggelar rangkaian acara Hari Yoga Internasional 2024. Acara ini sekaligus menjadi perayaan 75 tahun hubungan diplomatik India dan Indonesia yang resmi dibuka pada Sabtu malam, 22 Juni 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Yoga Day diadakan pada Ahad, 23 Juni 2024 di Pamedan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau Keraton Surakarta. Pantauan Tempo Ahad pagi, aktor yang juga instruktur senam yoga Anjasmara memandu yoga yang diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan itu. Di antara mereka terlihat juga beberapa warga negara India yang mengikuti senam itu dengan penuh antusias.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreafif (Baparekraf) Ni Made Ayu Marthini mengemukakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari wellness tourism.
"Kami menyebutnya wellness tourism. Wellness tourism adalah tren ke depan. Jadi orang itu berwisata bukan hanya menikmati alam, pantai, makanan, tapi juga ketenangan. Bagaimana aktivitasnya? Salah satunya adalah yoga, meditasi, semua yang berbau wellness, untuk jiwa dan raga. Ini penting, karena dunia ini kan sangat kompleks ya. Jika berwisata itu kan mencari itu," ujar Ni Made ketika ditemui wartawan seusai senam yoga.
Manfaatkan Tren Wellness Tourism
Dia mengatakan, tren wellness tourism tersebut bukan hanya di Indonesia tapi juga tingkat dunia. Dari situlah, lanjut dia, pemerintah ingin memanfaatkan peluang yang ada mengingat Indonesia pun memiliki potensi wellness tourism yang luar biasa.
"Kami dari pemerintah ingin memanfaatkan dengan baik untuk merespons dari pasar tersebut. Sebab, menurut kami, Indonesia itu perfect untuk wellness tourism dan kita harus mendorongnya karena dari segi destinasi lengkap sekali. Ada tempat-tempat indah di Jawa, Sumatera, Bali, Nusa Tenggara jadi semua jadi tinggal kita organizer dengan baik sehingga bisa menarik bagi turis bukan hanya dalam negeri tapi juga luar negeri," ujar dia.
Sejumlah penari tampil dalam seremoni Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik India dan Indonesia yang digelar di halaman Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu malam, 22 Juni 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Mempererat Hubungan Indonesia dan India
Sementara itu, pada Sabtu malam, seremoni pembukaan Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik India dan Indonesia yang digelar di halaman Balai Kota Solo, dihadiri Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Duta Besar India untuk Indonesia dan Timor Leste, Shri Sandeep Chakravorty. Tampak hadir pula Keluarga Kasunanan Surakarta, Presiden CEO Indosat, Presiden Komisioner PT Sritex, dan berbagai pihak terkait lainnya.
Dalam sambutannya, Sandeep menyatakan bahwa perayaan ini digelar untuk mempererat hubungan antara India dan Indonesia. Dia menjelaskan ada dua acara utama, yaitu cultural evening dan kegiatan yoga bersama.
Cultural Evening
Pada acara Cultural Evening, para masyarakat Kota Solo disuguhi pertunjukan berupa tarian khas India dan Indonesia. Terdapat beberapa pertunjukan tarian yang dibawakan oleh para penari Indonesia seperti Tari Serimpi dan Gambyong. Adapun dari India menampilkan sejumlah tarian asal India baik tradisional dan modern seperti Indian Odissi Dance dan Bollywood Dance With Vina Fan.
Sandeep menyebut event ini sebagai penanda 75 tahun hubungan diplomatik antara India dan Indonesia menjalin hubungan internasional.
“Hubungan diplomatik kedua negara Indonesia-India kita rayakan hari ini. Mari kita ingatkan India itu adalah pertama yang memberi pengakuan internasional kepada Indonesia pada waktu Indonesia jadi satu bangsa merdeka,” ujar Sandeep.
Dia mengaku senang bisa menghadiri acara disini dengan dilihat banyak orang. Terlebih Solo punya pemimpin muda seperti Gibran.
“Solo bagus sekali lagi punya memimpin muda seperti Gibran. Dan Indonesia hoki karena Gibran menjadi wakil presiden terpilih. Kami mau sampaikan India akan selalu dukung Indonesia dengan presiden baru Prabowo dan wakil presiden Gibran,” katanya.
Kerja Sama Kecerdasan Buatan
Gibran mengapresiasi dukungan pemerintahan India terhadap Indonesia. Hubungan diplomatik kedua negara ini akan dijaga dengan baik. Putra sulung Presiden Jokowi ini juga mengaku telah membawa proposal kerja sama yang disodorkan dubes India terkait kecerdasan buatan atau AI.
“Proposal Dubes India sudah saya bawa, ada AI. Pak Prabowo juga sudah ber-statement. Ada beberapa tim kita yang sudah dikirim di sana (India) juga. Beberapa kerja sama kita jajaki, detailnya nanti saja ya,” katanya.
SEPTHIA RYANTHIE